Mendag Zulkifli Ajak Masyarakat Beralih ke SPHP untuk Atasi Harga Beras Premium yang Mahal

20 February 2024 - 09:30 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengajak masyarakat beralih ke pembelian beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Hal itu guna mengatasi mahalnya harga beras premium saat ini.

“Jadi, saya berharap masyarakat beralih ke beras SPHP, kan kalau beras premium barangnya lagi naik dan barangnya juga tidak sesuai dengan yang ditentukan,” ujar Mendag Zulkifli, Senin (19/2/24).

Ia menyebut, dari hasil peninjauan yang dilakukan pihaknya, harga beras premium cukup tinggi dan bervariasi mulai Rp72.000, Rp75.000, bahkan ada yang menjual Rp80.000 per 5 kilogram. Harga tersebut tidak sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per kilogram.

Mendag Zulkifli menuturkan, peningkatan harga beras premium tidak hanya disebabkan oleh faktor ketersediaan, tetapi juga oleh penundaan panen akibat fenomena El Nino. Hal tersebut berdampak pada ketersediaan beras di pasaran, mengakibatkan tingginya harga jual.

Baca Juga: Kapolda Gorontalo Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional dan Ajak Personel Tingkatkan Kesiapsiagaan

“Memang suplainya beras premium itu tidak sebanyak dulu karena kita belum panen, panennya mundur, karena fenomena El Nino, suplainya kurang harganya naik,” jelas Mendag Zulkifli.

Menurut Mendag Zulkifli, program beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Perum Bulog sebagai solusi alternatif dalam menanggulangi kenaikan harga beras premium yang tinggi di sejumlah ritel modern maupun di pasar tradisional.

“Sekarang ada beras Bulog yaitu SPHP, beras SPHP sekarang menjadi alternatif, karena semua berharap pada SPHP,” ujar Mendag Zulkifli.

Dia menuturkan bahwa SPHP dari Bulog memberikan kepastian harga yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Program tersebut tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk menjaga ketersediaan stok beras di pasaran.

“Stok beras SPHP cukup, kita ada 1,3 juta ton di Bulog, jadi aman, nggak ada masalah,” tutur Mendag Zulkifli.

Oleh karena itu, dia berharap adanya peningkatan ketersediaan stok beras dari Bulog, terutama SPHP agar dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih baik.

“Memang kadang-kadang permintaan di sini (TransMart Cempaka Putih) dua hari habis, telat datangnya. Karena problemnya itu kan dibagi 5 kg, nah karena ini pemintaannya banyak, kantongnya itu dibagi banyak, kadang-kadang ini yang perlu dipercepat,” terang Mendag Zulkifli.

(ay/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment