Tribatanews.tribratanews.com – Jakarta. Memasuki bulan suci Ramadan, tentunya kurang lengkap jika kita tidak membahas kuliner khas Ramadan dari berbagai daerah di Indonesia. Bukan sekadar jajanan pasar biasa, kuliner khas Ramadan memiliki cita rasa yang khusus dan sifatnya musiman. Selain bulan puasa, rasanya akan sulit menemukan kuliner-kuliner tersebut.
Semua pasti setuju jika hidangan ini paling identik dengan bulan Ramadan. Kolak merupakan perpaduan antara pisang kepok dan ubi yang direbus dengan campuran kuah santan, gula merah, cengkeh, dan daun pandan. Perpaduan kuah ini akan memberikan rasa manis dan gurih yang lezat di lidah. Sabtu (2/4/22).
Selain buah pisang, kolak biji salak juga kerap kita temui saat bulan Ramadan. Kolak biji salak terbuat dari ubi jalar yang dibentuk bulat, lalu dicampur dengan tepung tapioka. Meski saat ini sudah dapat ditemui di mana saja, namun kolak sejatinya berasal dari Sumatera Barat.
Makanan khas Ramadan selanjutnya berasal dari daerah Banten, yaitu ketan bintul. Konon, menu berbuka puasa satu ini sudah ada sejak abad ke-16. Bukan hanya ketan biasa, ketan bintul diberi taburan serundeng di bagian atasnya.
Serundeng adalah kelapa parut yang telah diolah dengan berbagai rempah-rempah. Perpaduan ketan dan serundeng ini memunculkan cita rasa gurih nan lezat. Lebih unik lagi, biasanya ketan bintul disantap dengan kuah semur, maupun empal daging sapi.
Tidak hanya makanan tersebut Gorengan pun tidak kalah enak dengan berbagai sayuran yang di pootong kecil-kecil kemudian dicampur terigu pun biasa disajikan setelah adzan maghrib dikumandangkan dan sering menjadi makanan pembuka puasa dikarenakan rasanya yang gurih itulah menjadi ciri khasnya.