Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kesiapan Polda Jawa Tengah, Pangdam IV/Diponegoro, dan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah dalam mengamankan tahapan pemilu, mulai dari kampanye hingga pencoblosan selesai dilakukan.
"Kesiapsiagaan TNI, Polri, serta pemerintah daerah diperlukan bukan hanya dalam mewaspadai dan menangani potensi gangguan keamanan saja, melainkan juga mewaspadai potensi bencana alam seperti banjir, longsor, dan lainnya, yang bisa saja terjadi menjelang atau bahkan pada saat hari pemungutan suara," ujar Ketua MPR RI dikutip Kamis (15/2/24).
Baca Juga: Hoaks! Polda Jatim Berhasil Pastikan Informasi Video KPPS Dianiaya Sekelompok Orang di Madura
Terdapat tujuh wilayah rawan tinggi di Provinsi Jawa Tengah yang meliputi Semarang, Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Magelang dan Kendal. Sementara, 28 wilayah lainnya masuk dalam kategori rawan sedang.
Ketua MPR RI mengimbau agar para personel keamanan harus mengantisipasi apapun indikasi provokasi. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang berusaha memancing kerusuhan, dan membuat Indonesia tidak kondusif.
TNI, Polri, dan pemerintah daerah pun harus terus bersinergi menjaga keamanan pemilu. Selain kerusuhan, TNI dan Polri juga harus mengantisipasi potensi terjadinya serangan teroris.
“Masih besarnya potensi terorisme di Indonesia, tidak lepas karena pengaruh masih kuatnya organisasi teroris global seperti Al Qaeda dan ISIS,” ungkapnya.
Berkaca pada Pemilu 2019 lalu, ujarnya, setidaknya ada 6 aksi serangan teror. Ia berharap, peristiwa tersebut tidak boleh terjadi lagi di Pemilu 2024
(ay/pr/nm)