Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kemenhub (Kementerian Perhubungan), berkomitmen melakukan pembinaan keselamatan pelayaran dari berangkat hingga tiba di tujuan. Hal ini bertujuan agar kapal yang belayar tetap baik dan selamat dari berang hingga tiba di tujuan.
“Secara umum, keselamatan kapal itu terus kita awasi, setiap kapal berangkat teman-teman petugas lakukan pengawasan. Dengan pengawasan dan pembinaan, maka tujuan pelayaran tercapai, yaitu kapal selamat dari berangkat hingga sampai di daerah yang dituju,” ujar Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Hendri Ginting, dilansir dari laman RRI, Senin (16/9/24).
Baca Juga: Gempa Magnitudo 3.3 Guncang Wilayah Tahuna, Kepulauan Sangihe
Menurut dia, konektivitas kapal laut antar provinsi, kabupaten dan kota sangat diperlukan, terlebih Indonesia merupakan negara kepulauan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat melakukan perjalanan.
"Masyarakat bisa terlayani, daerah yang perlu dukungan kapal penumpang segera diadakan. Mengingat kita adalah negara kepulauan yang otomatis konektivitas itu adalah kapal," ujarnya.
Sementara itu, Ketum Asosiasi Pengusaha Kapal Penumpang Indonesia (Apkapi), Jonny De Quelaju, mencatat sebanyak 207 armada kapal yang tersedia di seluruh Indonesia. Karena itu, ia berkomitmen dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi penumpang.
“Apkapi berupaya memperluas konektivitas pelayaran kapal penumpang bagi masyarakat di Indonesia. Untuk itu ke depan, misi kami itu untuk membantu pemerintah, agar pulau-pulau yang belum disentuh kami akan membuka konektivitas tersebut," tutupnya.
(fa/hn/nm)