Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kementerian Perindustrian mendorong pertumbuhan pelaku industri atau wirausaha baru (WUB) di lingkungan pesantren, dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki melalui program Santripreneur.
"Dengan sinergi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya, termasuk pengurus pondok pesantren, diharapkan dapat tercipta ekosistem yang mendukung guna pertumbuhan dan keberlanjutan IKM di Indonesia, serta pemberdayaan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita, Selasa (16/7/24).
Dirjen Reni mengatakan, dalam kurun waktu satu dekade terakhir, kementeriannya telah membina 11.164 orang santri di 114 pondok pesantren yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Piala Presiden 2024 Resmi Digelar 8 Klub Akan Berlaga
Ia berargumen pondok pesantren memiliki potensi strategis untuk dikembangkan sebagai tempat penumbuhan ribuan WUB. Hal itu karena, para santri yang memiliki keterampilan dan pengetahuan berwirausaha dapat menjadi penopang pondok pesantren sebagai tempat pengembangan (agent of development) dalam memacu pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Pengembangan wirausaha di pondok pesantren tidak hanya akan memberikan manfaat bagi individu yang terlibat, tetapi juga kontribusi positif bagi perekonomian lokal di sekitar pondok pesantren,” terang Dirjen Reni.
"Dengan program ini, harapannya para santri dapat menjadi santri milenial, yaitu santri yang mampu berproduksi dengan baik serta menguasai perkembangan teknologi digital dalam menjalankan unit usaha industri, hingga pada akhirnya turut serta membuka lapangan pekerjaan dan menebar manfaat berlipat,” lanjut Dirjen Reni.
(ndt/hn/nm)