Kapolri dan Panglima TNI Ingin KTT G20 Berjalan Sukses

7 November 2022 - 20:34 WIB
Foto: (Humas Polri)

Tribratanews.tribratanews.com - Bali. Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bersama Panglima TNI, Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa,S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D., memimpin apel gelar pasukan Operasi Puri Agung 2022, Senin (7/11/22). Apel pasukan digelar dalam rangka pengamanan puncak forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.

Kapolri menjelaskan, gelar pasukan ini adalah bentuk kesiapan TNI-Polri dalam mendukung pengamanan pelaksanaan KTT G20. Sehingga apel ini menjadi bagian proses pengamanan yang dilaksanakan bersama Panglima TNI sebagai ketua pengamanan KTT G20. Polri siap mendukung agar pengamanan KTT G20 bisa berjalan dengan aman, lancar, dan baik serta membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah dunia.

"Kita laksanakan pengecekan langsung dengan berbagai macam peralatan yang kita miliki. Sehingga masing-masing memiliki kesiapan terkait dengan pelaksanaan tugasnya, mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kontijensi. Mulai dari pengamanan rolakir sampai apabila ada permasalahan baik unjuk rasa hingga ada ancaman bom dan juga bagaimana kita melakukan evakuasi serta kesiapan sarana dan prasarana lainnya apabila diperlukan," jelas Kapolri di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (7/11/2022).

Baca Juga: Pimpin Apel Pasukan Operasi Puri Agung, Kapolri: Presiden Minta Jaga Kehormatan Selama G20

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, Polri akan melaksanakan pengamanan mulai dari awal saat masuk lewat bandara atau pelabuhan. Pihaknya sudah menyiapkan personel khusus yang dilengkapi teknologi CCTV hingga face recognition. Dimana hal tersebut bisa memonitor data orang-orang yang dalam tanda kutip mendapatkan pengawasan, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.

"Tentunya kita sudah mengklasifikasi target-target tersebut masuk dalam kelompok ancaman apa. Mulai potensi unras sampai melakukan serangan-serangan yang bersifat teroris. Maka, dengan koordinasi pengamanan seperti ini yang paling utama adalah jangan sampai ada peristiwa di ring 3 yang dapat mengganggu di ring 2 dan ring 1. Sehingga menjadi satu kesatuan pengamanan yang harus kita laksanakan bersama-sama,” tutup Kapolri.

(my/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment