Tribratanews.tribratanews.com - Kalbar. Satu tim SAR Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalimantan Barat diturunkan membantu masyarakat Kota Singkawang dan mengevakuasi para korban banjir di Kecamatan Singkawang, Senin (7/11/22).
Banjir yang melanda wilayah Kota Singkawang ini disebabkan oleh tingginya curah hujan. Selain membantu mengevakuasi, tim SAR Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalbar juga memberikan himbauan kepada kepada masyarakat untuk waspada terhadap barang-barang berharga karena disinyalir oknum masyarakat yang memanfaatkan situasi.
"Yang menjadi target utama evakuasi pada hari ini adalah lansia, anak-anak dan juga wanita hamil yang kemudian mereka akan diantar ke posko siaga banjir atau akan diantar kerumah saudara mereka yang tidak terkena banjir," jelas Aiptu Redi Rahmadi selaku Dantim SAR Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalbar.
Baca juga : Polairud Polda Sumut Siaga Hadapi Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Masyarakat juga diminta untuk tidak khawatir karena tim SAR Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalbar setiap harinya akan selalu melaksanakan patroli di wilayah yang terendam banjir.
Aiptu Redi Rahmadi selaku Dantim SAR Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalbar mengatakan, selama debit air belum turun timnya akan selalu melaksanakan patroli di seluruh titik yang terendam banjir untuk membantu masyarakat yang masih bertahan dirumah mereka dan juga untuk memberikan bantuan berupa obat-obatan dan dukungan logistik.Selain itu juga akan bekerja sama dengan satuan kewilayahan untuk tetap berpatroli guna memastikan tidak adanya oknum masyarakat yang memanfaatkan situasi seperti ini untuk melancarkan aksi kejahatan mereka.
“Saya sebagai dantim SAR dari Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalbar akan selalu berkeliling bersama dengan tim saya untuk membantu masyarakat Kota Singkawang yang menjadi korban dari bencana banjir ini. Kami juga sudah mengevakuasi masyarakat dan selanjutnya mereka akan kami antar ke posko siaga banjir atau kerumah keluarga mereka yang tidak terkena banjir. Masyarakat yang menjadi sasaran evakuasi kami yakni lansia, anak-anak dan juga wanita hamil," jelas Aiptu Redi Rahmadi dikutip dari kabarnews.com.
(rz/hn/um)