www.tribratanews.com - Manokwari. Pasca kejadian bom bunuh diri di halaman Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Polda Papua Barat mulai lakukan antisipasi penagamanan. Kapolda Papua Barat, irjen Pol. Dr. Tornagogo Sihombing, S.I.K., M.Si., menginstruksikan kepada kapolres jajaran untuk terus lakukan antisipasi supaya tidak terjadi kejadian Makassar di wilayah hukum Polda Papua Barat.
Ada lima instruksi Kapolda Papua Barta yaitu Pertema, Tingkatkan pengamanan di tempat ibadah khusunya mendekati perayaan paskah 2021. Kedua, berkordinasi dangan panitia gereja dan para tokoh agama serta masyarakat guna pengamanan ibadah di gereja gereja tersebut.
Ketiga, tingkatkan patroli di daerahbrawan dan tempat ibadah yang melaksankan ibadah. Keempat, himbau masyarkat tidak menshere kegiatan foto dan vidio aksi tersebut sehingga tidak menimbulkan kepanikan serta kelima, melaporkan kepada pimpinan bila mendapat info sekecil apapun. Kelima poin ini merupakan intruksi Kapolda Papua Barat dan menjadi atensi para kapolres jajaran.
Kabid humas juga menyampaikan agar seluruh masyarakat Papua Barat tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa.
“Polisi dalam hal ini para kapolres akan menjamin kegiatan ibadah masih masih umat, bila ada hal mencurigakan silahkan laporkan kepada pihak kepolisian melalu panggilan darurat 110 atau sms pengaduan nomor : 08-1234-80-110.” jelas Karo Ops, Kombes Pol. Tri Atmodjo Marawasianto, S.I.K.
