www.tribratanews.com - Kapolda Jabar Irjen. Pol. Suntana meyakini bahwa Jawa Barat bisa mengejar target 70 persen warga Jabar di vaksinasi hingga akhir tahun. "Alhamdulillah vaksinasi di wilayah Provinsi Jawa Barat sudah mendekati angka 68 persen dari target 70 persen di akhir tahun ini," jelasnya, Jumat (10/12/21).
Target itu dicanangkan Polri melalui program gebyar vaksin presisi di seluruh wilayah Jawa Barat dengan menyasar sejumlah elemen masyarakat, seperti di Tasikmalaya. Sudah hampir 70 persen warga Tasikmalaya divaksin COVID-19.
"Saya mohon semua masyarakat Kota dan Kabupaten Tasik untuk mengajak warga lainnya yang belum divaksin ke puskesmas atau gerai presisi lainnya untuk divaksin demi mencegah penyebaran COVID-19, ini berlaku di semua daerah Jawa Barat saat Nataru. Yang pasti, kami sarankan kepada masyarakat agar menghindari kerumunan. Jika tidak ada penting pergi ke tempat wisata atau lainnya, saran kami tetap di dalam rumah saja. Supaya bisa mengantisipasi penyebaran COVID-19," jelas Kapolda.
Irjen. Pol. Suntana juga mengatakan, meski tingkat vaksinasi sudah tinggi, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti menghindari kerumunan, memakai masker, dan mencuci tangan.
Bagi pelaku usaha, diminta memberlakukan aplikasi PeduliLindungi di lokasi usahnya. Hal itu untuk memastikan pengunjung yang datang ke tempat usahanya sudah melalui proses vaksinasi Covid-19.
Untuk pasokan vaksin, Polda Jabar mendapat suntikan dosis vaksin dari Kima Farma Diagnostika. Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika Ardhy Nugrahanto Wokas mengatakan pihaknya sudah memberikan 6.000 dosis vaksin Sinovac kepada Polda Jabar sejauh ini.
Sehingga, vaksinasi warga Jabar sudah hampir mencapai 70 persen. Dia juga berkomitmen untuk terus membantu proses vaksinasi bagi warga Jabar.
"Kami kerja sama dengan Pak Kapolda menjamin seluruh sasaran vaksin terlayani dengan baik. Kami berkomitmen juga tidak hanya vaksinasi tetapi juga membantu sembako untuk masyarakat," kata dia.
