Tribratanews.tribratanews.com - Labuan Bajo. Satuan Lalu Lintas Polres Manggarai Barat akan memberlakukan rekayasa lalu lintas. Hal ini dilakukan dalam rangka memberi kelancaran mobilisasi pada saat pergelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit Ke-42 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT pada 9-11 Mei 2023 mendatang.
Kasat Lantas Polres Mabar, Iptu Royke Weridity mengatakan pihaknya telah membagikan surat edaran dalam bentuk brosur, stiker, dan lewat media sosial maupun pengumuman menggunakan pengeras suara, berisi sejumlah pemberitahuan rekayasa lalu lintas yang berlaku bagi pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Hari ini kami mulai membagikan surat edaran kepada para pengendara tentang rekayasa lalu lintas yang berlaku selama kegiatan KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo, mulai tanggal 7 Mei hingga 13 Mei 2023," ujar Iptu Royke, Jumat (28/4/2023).
Baca Juga: Polda Jatim Berangkatkan Mudik Balik Gratis Tujuan Jakarta
Iptu Royke mengimbau kendaraan roda dua dan roda empat agar menghindari ruas Jalan Soekarno Hatta Atas dan Jalan Soekarno Hatta Bawah, menghindari ruas Jalan Bukit Silvia dan jalan Pede Gorontalo.
"Jalan dari Hotel Sudamala ke Hotel Meruorah, dari Hotel Meruorah menuju ke Hotel Ayana, nanti akan dibuat contraflow," jelas Iptu Royke.
Sedangkan untuk kendaraan besar juga dilarang untuk beroperasi di ruas Jalan Soekarno Hatta, mulai pukul 05.00 Wita hingga pukul 23.00 Wita.
"Kegiatan bongkar muat barang di ruas Jalan Soekarno Hatta hanya diperbolehkan dilakukan pada pukul 23.00 Wita hingga pukul 05.00 Wita," tutur Iptu Royke.
Selain itu, masyarakat diharapkan untuk tidak memarkir kendaraannya di bahu jalan sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas bagi para delegasi maupun tamu undangan pada KTT ASEAN Summit nantinya.
"Untuk pemilik kendaraan baik roda dua maupun roda empat dilarang parkir di bahu jalan sepanjang jalan Soekarno Hatta atas dan bawah," tegas Iptu Royke.
Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, menegaskan penutupan jalan maupun pengalihan arus lalu lintas hanya akan dilakukan pada jam-jam tertentu. Terutama ketika ada pergerakan kepala negara atau delegasi melalui ruas jalan tersebut.
"Jam operasional juga tidak terlalu panjang cuma pada jam-jam tertentu ketika para delegasinya akan bergerak dari satu titik, hotel ke hotel lain. Di situlah kami akan tutup, kami alihkan arus," jelas AKBP Ari.
Terakhir, AKBP Ari meminta masyarakat agar maklum terhadap kebijakan rekayasa lalu lintas saat KTT ASEAN Summit nanti. Ia berharap warga mendukung kelancaran pelaksanaan helatan tersebut.
"Kami mohon masyarakat bisa memahami, bisa mematuhi dan mendukung agar acara ini berjalan dengan lancar, aman tertib dan sukses. Ini untuk nama baik bangsa dan negara Indonesia, dan juga nama baik Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super premium," tutup AKBP Ari.
(ndt/hn/um)