Tribratanews.tribratanews.com - Gunung Api Semeru, Jawa Timur, kembali erupsi pada Jumat (12/1/24) dini hari tadi.
Ketinggian abu vulkanin itu mencapai sekitar 4 kilometer atau tepatnya 4.176 meter. Erupsi terjadi pada pukul 04.15 WIB.
"Pengamatan dari Pos Pemantauan Gunung Semeru tanggal 12 Januari 2024 pukul 04.15 WIB, dilaporkan terjadi erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai
13363 feet (4.176 meter)," dilansir dari CNNIndonesia.com.
Dalam erupsi tersebut pergerakan abu vulkanik ke arah barat dengan warna putih. Selain itu ada kode jingga untuk penerbangan.
Akibat dari erupsi Gunung semeru, operasional Bandara Abdulrachman Saleh di Kabupaten Malang ditutup sementara. Penutupan bandara itu karena dampak abu vulkanik Gunung Semeru yang terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan.
Baca Juga: Kunker Ke Kalteng, As Sdm Polri Resmikan Masjid dan Distribusikan Bansos
"Kami harus melakukan pemberhentian karena alasan keselamatan penerbangan. Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang," tegas Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Kristi Endah Murni, Jumat (12/1/24).
Pihaknya mengimbau maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket, termasuk opsi full refund, reschedule, maupun reroute ke bandara terdekat jika tempat duduk masih tersedia.
Terkait penanganan erupsi gunung berapi serta penanganan dampak abu vulkanik terhadap operasi keselamatan penerbangan, Ditjen Perhubungan Udara telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Penerbangan pada Keadaan Force Majeure.
"Kami berkomitmen untuk terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam penanganan force majeure ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," tutupnya.
(as/pr/nm)