www.tribratanews.com - Jakarta. Langkah Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang akan mengawasi WhatsApp Group anggota polisi sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden Jokowi diapresiasi.
Sebagai penanggungjawab keamanan negara, Polri harus harus berdisiplin dan tegak lurus ikut pimpinan tertinggi negara. Ini untuk mengamankan kebijakan negara yang sudah diputuskan pimpinan lembaga tinggi negara.
Polri merupakan lembaga negara yang diberikan mandat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Karena itu polri juga tidak memiliki hak untuk memilih dalam pesta demokrasi.
Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi menyatakan apa yang disampaikan Presiden Jokowi dalam rapim TNI-Polri sudah tepat. Anggota TNI-Polri harus tegak lurus kepada pemimpin tertinggi yakni Presiden.
Langkah Kapolri dan Panglima TNI yang segera menindaklanjuti perintah Presiden soal pengawasan WAG juga tepat. Berbahaya jika anggota polri tidak patuh atas perintah dan kebijakan negara. Apalagi melawan atau oposisi terhadap presiden.
"Polisi dan TNI adalah hard power atau lembaga koersif, memiliki senjata, sifatnya satu komando atau disiplin tegak lurus dengan pimpinan tertinggi dalam hal mengamankan kebijakan negara," jelas Bobby.
Bobby juga minta agar politisi tak menyeret lembaga polri dan TNI ke ranah politik. Mereka tak boleh diganggu atau diajak apalagi diiming-imingi untuk terlibat politik.
Mari semua pihak hormati institusi polri agar menjalankan tugas sesuai mandat. Harapannya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepolisian juga meningkat.
DPR dengan tegas mendukung langkah Polri yang fokus dan solid mengamankan kebijakan negara. Tak perlu lagi diperdebatkan apa yang sudah diputuskan pemerintah.