Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Sosok Srikandi Polri yang dicintai oleh masyarakat Desa Durian, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar). Dia adalah Briptu Annisa Chindila Primita Sari, yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Durian.
Briptu Annisa diketahui merupakan kandidat Hoegeng Corner 2023. Atas dedikasinya kepada warga, dia diusulkan kembali oleh warga desa sebagai kandidat Hoegeng Awards 2024.
Kepala Desa (Kades) Durian, Marsudi, membagikan kisah Briptu Annisa. Ia menyebut Briptu Annisa merupakan polisi yang berperan aktif dalam menjaga keamanan di desa. Kapanpun dibutuhkan Briptu Annisa selalu siap. Apabila mendapat undangan kegiatan, tak sekalipun dia tak menghadirinya.
"Terus yang kedua memang beliau senang sekali memberikan bantuan kepada lansia, anak-anak, pokoknya beliau sering mengadakan bantuan seperti itu. Karena beliau laporkan kepada saya," ujarnya, dilansir dari Detik, Rabu (28/02/24).
Kades Durian, mengenal sosok Briptu Annisa semenjak dilantik menjadi Kades. Dia merasa bersyukur bisa bekerja sama dengan sosok Bhabinkamtimbas yang aktif menjaga keamanan desa.
Baca Juga: Kapolri Sebut Kortas Tipikor di Polri Sudah di Meja Presiden
Selain menjaga keamanan, Marsudi menyebut Briptu Annisa juga kerap memberi bantuan kepada warga. Utamanya kepada lansia yang membutuhkan. "Perlengkapan daripada konsumsi seperti beras, susu, minyak, sarden," jelasnya.
Ia tidak tahu persis jumlah lansia yang kerap menerima bantuan dari Briptu Annisa. Namun di desanya, kata dia, setiap RT biasanya ada. "Kadang-kadang (lansia) yang nggak punya anak, yang hidup numpang, nah itu yang sering dibantu," jelasnya.
Bahkan warga desa juga senang dengan sosok Briptu Annisa, karena aktifnya dia dalam kegiatan dan menjaga keamanan desa. Apabila ada masalah yang perlu diselesaikan, dia selalu hadir menjadi penengah. Sehingga sejauh ini masalah-masalah yang ada di desa bisa diselesaikan dengan baik.
Marsudi menyebutkan bahwa ia tidak tahu persis sejak kapan Briptu Annisa kerap memberi bantuan kepada lansia di desanya. Namun ia mengenal sosok Briptu Annisa memang suka berbagi. "Kalau saya perhatikan dari apa yang ada kegiatan yang menyangkut masyarakat, kadang-kadang beliau memberikan sumbangan, kadang-kadang doorprize," jelasnya.
Selanjutnya, salah satu warga desa setempat bernama Abdul Gafar, juga memberikan kesaksian tentang sosok Briptu Annisa. Ia menyebut Briptu Annisa sosok yang proaktif di masyarakat.
"Selama dia menjadi Bhabinkamtibmas itu memang selalu proaktif gitu. Menangani masalah lansia, memberikan bantuan-bantuan berupa sembako," ujarnya.
Abdul Gafar, mengatakan bahwa Briptu Annisa, berbagai masalah di desa, pernah ditangani olehnya, termasuk salah satu masalah warga desa dengan hewan. Para pemilik hewan di desa kemudian dikumpulkan. Mereka bersama-sama mencari solusi agar masalah serupa tak terulang.
"Jadi kebetulan saya di desa itu ikut mengamati juga. Bukan hanya itu saja yang ditangani, apapun masalah di desa, masalah keamanan terutama seperti hewan ganggu keamanan masyarakat. Biasanya ada anjing orang lewat sampai dikejar," jelasnya.
Dikutip dari laman resmi Detik, terkait pengalamannya bertugas menjadi Bhabinkamtibmas. Briptu Annisa mengatakan telah 5 tahun menjadi Bhabinkamtibas. Ia mengatakan konflik antar suku dan ras rawan terjadi di daerah binaannya tersebut. Ada tiga suku di desa binaan Annisa yaitu Tionghoa, Melayu dan Dayak.
"Minggu lalu menyelesaikan permasalahan tentang hewan peliharaan, perbedaan pendapat antara masyarakat. Karena kan banyak Melayu tapi juga ada Chinese-nya, jadi bagaimana kami selaku aparat keamanan memberikan rasa aman, tentram, serta tidak, supaya tidak terjadi konfilk di antara suku ini," ujarnya, (12/10/23).
Selanjutnya, Briptu Annisa, menjelaskan mengenai program 'berbagi kasih' yang dijalankannya. Program itu, ditujukan untuk membantu para lansia di desa binaannya.
"Jadi saya program namanya berbagi kasih. Karena awalnya saya memberi namanya sedekah lansia. Tapi mungkin lebih enak lagi, kalau misalnya saya mengubah namanya jadi berbagi kasih dengan lansia," ujarnya.
Ia mengatakan banyak lansia di desa binaannya yang sudah tinggal sendiri. Selain itu, anaknya juga tidak mempunyai kemampuan dari segi materi.
"Jadi Alhamdulillah saya yang rawat walaupun meskipun kami tinggal berbeda tapi saya rutin memberikan barang-barang sembako seperti itu, memberikan imbauan kepada tetangga untuk selalu memperhatikan nenek ini," jelasnya.
Atas dedikasinya, Briptu Annisa, mendapatkan penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Hari Polwan ke-75. Ia mengaku sangat senang atas pencapaian tersebut.
(fa/hn/nm)