Langkah antisipasi Polri, yang dibantu personel TNI menjaga jalannya aksi demo penolakan terhadap UU Cipta Kerja, kemarin di Jakarta berbuah manis.
Jika pekan sebelumnya, banyak kejadian anarkis yang mewarnai aksi yang sama, kemaren semua bisa diredam dan berakhir tanpa adanya kekerasan dan pengrusakan. Meski sebelumnya ada sejumlab kalangan yang menuduh polisi terlalu represif dalam menangani aksi dan hanya jadi alat kekuasaan semata, pada akhirnya Polri mampu membuktikan bahwa mereka mampu profesional, sehingga aksi bisa tetap berlangsung dan buntut anarkismenya bisa dicegah.
Bahkan kebalikannya, polisi yang menjaga di sejumlah wilayah, seperti di kawasan industri Pulogadung, melakukan aksi simpatik dengan membagikan masker dan hand sanitizer kepada sejumlah pendemo, yang kebanyakan datang dari kalangan buruh.
Tindakan yang patut mendapat acungan jempol, sebagai langkah antisipasi Polri agar aksi unjuk rasa UU Cipta Kerja, tidak menjadi cluster baru dalam pencegahan bertambahnya mereka yang terpapar Covid 19. Semoga ke depannya, semua pihak bisa menahan diri untuk tidak melakukan aksi unjuk rasa yang berujung anarkisme.
Bahkan, lebih baik lagi jika semangat penolakan terhadap UJ Cipta Kerja, disampaikan tidak lagi melalui aksi unjuk rasa, yang potensial menyebarluaslan Covid 19 di tanah air.
TA
in
Nasional
