Tribratanews.tribratanews.com - BMKG menyatakan adanya gempa tektonik dengan Magnitudo 7,1 pada Minggu (16/7/23) pukul 13:48:24 WIB di wilayah Pantai Alaska.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa bumi dangkal itu terjadi akibat adanya aktivitas Lempeng Alaska.
Daryono menyebutkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Semenanjung Alaska
Gempa berlokasi di koordinat 54,73° LU ; 161,15° BB pada kedalaman 40 Km. Daryono menjelaskan bahwa Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) memberikan peringatan potensi tsunami hanya untuk Wilayah Alaska.
“Berdasarkan hasil pemodelan tsunami, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia,” jelasnya, dilansir dari tekno.tempo.co.
Hal ini membuat BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini Tsunami. Selain itu, hingga hari ini pukul 14:30 WIB, hasil monitoring menunjukkan adanya empat aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar Magnitudo 5,7.
Daryono menghimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(ek/hn/um)