www.tribratanews.com – Sleman. Sebagai wujud pengakuan sekaligus penghargaan pimpinan atas prestasi, dedikasi, Polres Sleman memberikan penghargaan kepada lima personel karena dinilai berprestasi dalam menjalankan tugasnya.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Wakapolres Sleman, Kompol. Tony Priyanto, S.H., S.I.K., saat memimpin upacara Hari Kebangkitan Nasional di halaman Mapolres Sleman.
Lima personel Polres Sleman yang menerima penghargaan yakni Iptu. Kristiono, Aipda. Sri Utami dan Bripda. Salma Fatonah.
Wakapolres Sleman menyampaikan terima kasih kepada personel Polres Sleman yang telah melaksanakan tugas dengan dedikasi yang tinggi sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik dan pantas untuk mendapatkan penghargaan.
“Kita harapkan dengan pemberian reward ini bisa menjadi motivasi dan support untuk meningkatkan kinerja bagi seluruh personel Polres Sleman,” ungkapnya
Wakapolres Sleman menegaskan, dalam pelaksanaan tugas akan menjadi lebih baik apabila personel memperbaiki semua kekurangan dalam hal pelaksanaan tugas di lapangan, khususnya dalam rangka pelaksanaan tugas kepolisian.
“Kepada personel yang mendapatkan penghargaan jangan terlena dengan penghargaan yang telah diberikan, akan tetapi lebih ditingkatkan lagi kinerjanya, demi kemajuan institusi yang kita cintai bersama," bebernya
"Kemudian bagi personel yang belum mendapatkan reward agar selalu bekerja sesuai tupoksinya dan menciptakan ide kreatif dan inovatif yang nantinya dapat bermanfaat bagi organisasi Polri dan masyarakat," pesannya
Lebih lanjut Wakapolres Sleman berharap, semoga penghargaan yang diberikan dapat menambah motivasi untuk lebih giat lagi dalam bekerja dan menjadi pemicu motivasi bagi personel lainnya untuk berbuat terbaik dan selalu menjauhi pelanggaran melalui kinerja yang baik sesuai tupoksinya masing-masing.
Wakapolres Sleman mengingatkan kepada seluruh personel agar tidak melakukan pelanggaran, mengingat saat ini Polri sedang menjadi sorotan publik terkait adanya beberapa oknum yang melakukan pelanggaran di beberapa daerah. “Tolong jadikan pengalaman untuk tidak diikuti atau dicontoh, karena itu sangat mencoreng nama baik institusi,” pungkasnya