Tribratanews.tribratanews.com - Minahasa Utara. Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengimbau masyarakat untuk cerdas dalam memilah informasi yang diterima. Hal itu demi tidak termakan berita bohong atau hoaks.
Menurutnya, khusus saat tahapan kampanye, masyarakat perlu cek fakta atas setiap informasi yang datang. Sebab, di masa kampanye akan ada potensi pelanggaran, seperti kampanye hitam, hoaks hingga disinformasi.
Terlebih menurutnya, di jaman digitalisasi saat ini yang mana semua informasi semakin cepat tersebar.
Baca Juga: Kapolda Papua: Kondisi Kamtibmas 1 Desember Terkendali
"Diharapkan kita semua dalam menerima informasi kita saring dulu mana informasi yang bisa diteruskan, sudah tervalidasi kebenarannya mana yang harus berhenti di kita," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/12/23).
Ditambahkannya, setiap peserta pemilihan legislatif (pileg) diharapkan dapat berkampanye secara sehat dengan edukasi politik. Sehingga dalam prosesnya, masyarakat mendapatkan pengetahuan yang jelas terkait peserta pemilu.
"Kampanye itu kan pemberian informasi, melalui visi dan misi program dari peserta pemilu atau citra apa dia baik atau tidak. Kita harus lihat informasinya menyesatkan atau tidak," kelasnya.
(ay/pr/nm)