Tribratanews.tribratanews.com - Semarang. Ditpolairud Polda Jateng membuka posko Cek Kesehatan Berlayar (CKB) bagi para nelayan yang hendak melaut setelah melaksanakan libur lebaran. CKB tersebut bertujuan mengurangi angka kejadian nelayan sakit yang dapat berujung kematian. Posko pun sudah dibuka bersamaan dengan Operasi Ketupat Candi (OKC) di daerah yang memiliki jumlah nelayan tinggi seperti Pati, Pekalongan, Tegal dan Rembang.
"Kami melakukan upaya peningkatan pengawasan pasca lebaran kali ini terhadap ABK kapal yang akan berangkat berlayar dengan melakukan pengecekan kondisi kesehatan bersama instansi maritim," jelas Dirpolairud Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi, S.H, S.I.K, M.H., dilansir dari Tribunnews , Sabtu (6/5/23).
Saat ini Ditpolairud gencar dalam melakukan sosialisasi dan layanan kesehatan terhadap nelayan lantaran angka kematian nelayan akibat sakit cukup tinggi. Menurutnya, tingginya angka nelayan meninggal dunia saat melaut di antaranya faktor ketidakpedulian dari nelayan terhadap kondisi kesehatannya. Nelayan seharusnya berangkat melaut dalam kondisi kesehatan prima.
Baca Juga: 2 Atlet Maraton Indonesia Sukses Membawa Emas di SEA Games 2023
"Minimnya pengawasan dari penanggung jawab kapal yaitu pemilik dan nahkoda kepada para ABK-nya juga menjadi faktor penyebab utama ABK kondisinya sakit hingga meninggal dunia di atas kapal," jelasnya lebih lanjut.
Berkaca pada hal tersebut, Ditpolairud pun mengajak instansi terkait untuk bersama-sama membuat SOP kewajiban cek kesehatan bagi nelayan yang akan melaut.
"Cek kesehatan berlayar meliputi pengecekan tekanan darah, pengecekan kondisi fisik dan pengecekan riwayat kesehatan lainnya bila diperlukan. Kalau perlu surat persetujuan berlayar tidak dikeluarkan bila semua ABK belum melaksanakan CKB" tutupnya.
(my/hn/pr/um)