Banjir Terjang Taman Nasional Kaziranga India, Berakibat Hilangnya 72 Nyawa dan 6 Badak serta Ratusan Hewan Mati Tenggelam

10 July 2024 - 22:00 WIB
Ilustrasi

Tribratanews.tribratanews.com - India. Bencana alam Banjir kembali terjadi di timur laut India yang mengakibatkan tenggelamnya sebuah taman nasional,yang membuat enam ekor badak dan banyak hewan liar lainnya mati tenggelam. Selasa (9/7/24)

Banjir di timur laut India sejak pertengahan Mei hingga sekarang telah berdampak pada lebih dari 1,8 juta orang di 3.000 desa. Banjir besar tersebut juga menewaskan sedikitnya 72 orang. Bencana juga menewaskan enam badak dan puluhan rusa di Taman Nasional Kaziranga di negara bagian Assam dalam beberapa hari terakhir.

“Meskipun Kaziranga memiliki dataran tinggi untuk melindungi hewan, mereka masih terkena dampaknya ketika air banjir masuk,” ungkap seorang pejabat senior taman nasional.

Pengelola Taman Nasional Kaziranga dan Departemen Kehutanan India juga telah berhasil menyelamatkan 97 hewan liar selama banjir

Baca Juga: Polda Jateng Bantu Ribuan Semen Untuk Bangun Rumah Korban Gempa di Batang

Kaziranga merupakan rumah bagi dua pertiga dari badak bercula satu yang tersisa di dunia, hewan yang masuk dalam daftar merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam. Menurut statistik pada 2018, taman nasional ini memiliki 2.413 ekor badak.

Gubernur Assam, Himanta Biswa Sarma mengatakan pada bahwa meskipun air banjir telah berangsur-angsur surut, tetapi ketinggian air Sungai Brahmaputra dan anak sungainya masih mendekati tingkat berbahaya di sebagian besar wilayah.

“Banjir berdampak pada manusia dan hewan,” jelas Himanta Biswa Sarma.

Himanta Biswa Sarma juga mengunggah sebuah video penemuan seekor badak terjebak di air banjir saat meninjau situasi di negara bagian Assam. Gubernur Sarma menginstruksikan untuk segera menyelamatkan badak karena air telah mencapai bagian kepala hewan tersebut.

Musim hujan terjadi di Asia Selatan dari bulan Juni hingga September setiap tahun, membantu mengurangi gelombang panas dan mengisi kembali cadangan air. Namun hujan lebat juga menyebabkan kerusakan yang meluas. Intensitas hujan dan banjir meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan para ahli mengatakan perubahan iklim telah membuat masalah ini semakin serius.

(pt/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment