Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah alat berat yang digunakan untuk membersihkan lumpur di 25 kelurahan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir saat musim penghujan.
“Ada 25 kelurahan yang umumnya adalah wilayah yang dialiri oleh 13 sungai di Jakarta. Alat berat yang dikerahkan sebanyak 130 unit milik Dinas LH, 300 alat berat milik Dinas SDA DKI Jakarta,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangannya, Jumat (10/11/23).
Kepala Isnawa mengatakan jika bendungan Katupampa berstatus siaga 2 atau 1 maka secara otomatis 6-8 jam air Sungai Ciliwung akan mengalami kenaikan. Sejumlah wilayah yang terkena dampak dari tingginya air sungai Ciliwung antara lain Kalibata, Kebon Baru, Jatinegara, dan Condet.
"Kemudian apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta semuanya sudah optimal. Saya contohkan misalnya Dinas SDA itu sudah melakukan pengerukan, penurapan kali sungai, waduk, danau,” ujar Kepala Isnawa.
Sementara, Kepala Basarnas Marsdya TNI Kusworo mengatakan, ancaman banjir di Jakarta dan sekitarnya diprediksi terjadi pada November 2023 hingga Febuari 2024. Hal ini juga diakibatkan tingginya curah hujan pada bulan tersebut.
“Tingginya gelombang pasang di pesisir pantai utara Jakarta yang mengakibatkan banjir rob. Selain itu, cuaca ekstrem sebagai dampak dari peralihan musim kemarau ke musim penghujan yang dipengaruhi siklon tropis El Nino,” tutup Kabasarnas Kusworo.
ndt/pr/nm
