Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. kanker prostat merupakan kondisi tumbuhnya sel tidak normal pada pria. Kanker prostat ini terletak di kelenjar prostat yang ada pada sistem reproduksi pria.
Dr. Pittara Pansawira, dokter umum dalam Alodokter menyebutkan, kanker prostat merupakan terjadinya proses perpindahan maupun perubahan gen yang terletak di kelenjar prostat. Akibatnya, sel-sel itu tumbuh tidak normal yang membentuk sel kanker.
Umumnya, lansia berusia 65 tahun ke atas memilki risiko terpapar kanker prostat. Namun begitu, penyebab perpindahan sel yang menyebabkan kanker prostat tersebut hingga kini belum diketahui secara pasti.
Global Cancers Statistics tahun 2020 merilis, Indonesia menduduki peringkat kelima dengan total kasus baru mencapai 13 ribu jiwa yang mengalami kanker prostat.
Gejala Kanker Prostat, dilansir dari beberapa sumber, sebagai berikut:
Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2023: Indonesia Dekat Posisi Tiga
1. Waktu buang air kecil di malam hari lebih sering.
2. Saat buang urine, kamu membutuhkan waktu yang lama untuk mengeluarkan urine.
3. Merasa nyeri saat buang air kecil.
4. Berkurangnya aliran urine.
5. Meski telah buang air kecil, namun kandung kemih kamu tidak terasa kosong
6. Menahan buang air kecil terasa sulit.
Cara mencegah kanker prostat:
Dilansir dari laman Hellosehat, untuk mencegah penyakit prostat, ada beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah dengan santai, seperti:
1. Mengurangi konsumsi kafein dan alkohol dalam batas yang wajar.
2. Hindari minum terlalu banyak pada malam hari karena cenderung sering buang air kecil.
3. Kurangi makanan yang terlalu asam atau pedas yang bisa merangsang prostat.
4. Lakukan olahraga rutin yang kamu sukai untuk menjaga kesehatan prostat.
5. Perbanyak makan buah dan sayuran yang sehat.
6. Batasi penggunaan obat dekongestan dan antihistamin yang berdampak pada kesehatan prostat.
7. Usahakan untuk buang air kecil setiap 4-6 jam sekali.
8. Pastikan makanan yang kamu konsumsi seimbang nutrisinya dan bergizi.
9. Jangan lupa untuk terus melakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk mengantisipasi masalah prostat.
10. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala penyakit prostat agar bisa diatasi dengan cepat.
Jika kamu mengalami gejala kanker prostat, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik berupa colok dubur untuk melihat kondisi kelenjar prostat. Selain itu, dokter juga melakukan tes darah untuk mengetahui kadar PSA (Prostate-Specific Antigen).
Adapun itu, jika kadar PSA tinggi, maka dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah terdapat sel kanker di dalam kelenjar prostat.
(sy/hn/um)