Wajib Stok! Ini Aneka Sumber Karbohidrat Ramah untuk Diabetes

26 July 2023 - 07:15 WIB
Foto: Ilustrasi

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Pilihan makanan merupakan hal yang sangat krusial bagi penderita diabetes. Salah satu yang mesti dihindari adalah makanan berkarbohidrat tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

Diketahui, diabetes merupakan kondisi ketika seseorang gagal memproduksi cukup insulin. Ini termasuk kondisi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.

Saat mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi, hasil metabolisme dari karbohidrat tersebut yang berupa gula (glukosa) akan meningkat sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah. Glukosa juga akan sulit dicerna tubuh diabetesi hingga membuat gula darah naik dan membahayakan kesehatan.

Namun itu, bukan berarti penderita diabetes tak boleh sama sekali mengonsumsi karbohidrat, karena nutrisi ini juga diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi harian. Ada beberapa sumber karbohidrat baik yang dapat dikonsumsi, seperti yang dilansir dari Healthline berikut ini.

Baca Juga: BMKG Sebut Cuaca Ekstrim Berpotensi Terjadi Sepekan ke Depan Hingga Akhir Juli

1. Roti Gandum

Penderita diabetes sering kali dianjurkan untuk mengurangi makanan bertepung seperti roti karena tinggi karbohidrat. Namun jangan khawatir, Anda tetap bisa mengonsumsi roti yang terbuat dari gandum. Satu potong roti gandum biasa mengandung sekitar 11 gram karbohidrat, berbeda dengan sepotong roti putih halus biasa yang mengandung 14 gram karbohidrat.

Roti gandum juga mengandung serat, protein, vitamin, dan mineral yang sehat. Memilih roti gandum untuk sarapan atau makan siang bisa menjadi pilihan menu diet diabetes Anda. Jika ingin sandwich, pilihlah roti gandum tipis, daging rendah sodium seperti kalkun, ayam, atau daging sapi panggang, tumpukan sayuran, dan tambahkan sedikit mustard.

2. Sereal Oat

Dibandingkan mengonsumsi nasi, penderita diabetes bisa memilih jenis karbohidrat lain seperti sereal oat atau quinoa. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu cangkir quinoa matang mengandung 39 gram karbohidrat, sedangkan satu cangkir nasi putih instan mengandung sekitar 44 gram karbohidrat.

Di sisi lain, satu cangkir oatmeal mengandung sekitar 30 gram karbohidrat seperti dikuti dari everydayhealth. Tak hanya lebih rendah karbohidrat, quinoa dan oat juga memiliki protein, vitamin, mineral, dan serat yang tidak terdapat pada nasi putih. Meski demikian, Anda bisa tambahkan irisan alpukat, dada ayam atau atau sayuran ke dalam semangkuk oat agar nutrisi harian terpenuhi

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, seperti kacang hitam dan kacang merah, mungkin lebih tinggi karbohidratnya dibandingkan dengan sumber tanaman lainnya, tetapi kacang-kacangan direkomendasikan pada menu diet diabetes Anda. Sebab, kacang-kacangan mengandung serat tinggi sehingga dapat berdampak positif pada kesehatan dan berat badan secara keseluruhan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Februari 2019 di jurnal Circulation Riset pun melaporkan orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi lima porsi kacang setiap minggu berisiko penyakit jantung 17 persen lebih rendah dibandingkan dengan yang makan kurang dari satu porsi per bulan.

Para peneliti mengungkapkan kacang dapat meningkatkan kontrol glikemik, menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi arteri. Hal ini karena kacang dikemas dengan lemak tak jenuh, serat, vitamin seperti E dan folat, serta mineral seperti kalsium dan magnesium.

4. Susu

Meski mengandung gula dalam bentuk laktosa, ternyata susu menjadi salah satu sumber nutrisi yang penting untuk dimasukkan ke dalam pola makan sehat penderita diabetes. Pasalnya, susu mengandung tinggi protein dan kalsium yang penting bagi tubuh.

Protein dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, dan membantu menjaga massa otot. Sementara kalsium berfungsi untuk kesehatan jantung, otot, dan tulang.

Meski demikian, ada baiknya memilih produk susu rendah lemak atau tanpa lemak yang direkomendasikan bagi penderita diabetes. Sebab, susu tinggi lemak mengandung kadar lemak jenuh yang lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan peradangan dalam tubuh.

(sy/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment