Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Sembelit atau konstipasi merupakan salah satu masalah yang terjadi pada pencernaan. Pengidapnya kerap merasa tidak nyaman karena sulit buang air besar akibat tekstur feses keras.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti kurang asupan cairan, kurang serat, atau kurang aktivitas fisik. Kabar baiknya, ada sejumlah makanan yang bisa mencegah terjadinya konstipasi.
Seperti dikutip dari laman Business Wire, Selasa (25/7/23), para dokter yang tergabung dalam Physicians Committee for Responsible Medicine yang bertanggung jawab sedang dalam gerakan untuk membagikan informasi itu seluas-luasnya.
Para dokter mengutip sebuah penelitian baru yang dipresentasikan dalam Konferensi Internasional Asosiasi Alzheimer (AAIC) di Amsterdam, Belanda belum lama ini.
Riset tersebut menyoroti ada semakin banyak bukti yang menghubungkan sembelit dan mikrobioma usus manusia dengan penyakit Alzheimer dan kesehatan otak.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Asal-usul Seblak Khas Sunda
Physicians Committee for Responsible Medicine menyebut sembelit atau konstipasi kini tak bisa lagi dianggap sepele. Organisasi itu berbagi lima makanan teratas yang ampuh untuk mencegah sembelit.
Adapun lima makanan itu di antaranya kacang polong, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Semuanya jenis panganan itu kaya serat dan dapat mendukung kesehatan usus.
"Kami sekarang lebih memahami masalahnya, bahwa sembelit menyebabkan kognisi yang jauh lebih buruk," ujar Neal Barnard selaku Presiden Physicians Committee for Responsible Medicine.
Dalam studi yang disoroti di AAIC, peneliti Chaoran Ma dari University of Massachusetts Amherst, dan timnya menemukan buang air besar yang lebih jarang berhubungan dengan fungsi kognitif yang lebih buruk.
Dibandingkan dengan peserta yang buang air besar sekali sehari, partisipan yang mengalami konstipasi (buang air besar tiga hari sekali atau lebih jarang) memiliki kognisi yang jauh lebih buruk.
(sy/pr/nm)