Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Cegukan merupakan kondisi saat seseorang mengeluarkan suara “hik” karena pita suaranya tertutup secara mendadak. Hal ini bisa terjadi saat diafragma atau otot yang berada di antara rongga dada dan rongga perut mengalami kram atau kedutan. Nah, cegukan memang umum terjadi pada bayi dan anak-anak.
Biasanya sih cegukan pada bayi tidak perlu dikhawatirkan karena akan hilang sendiri dalam beberapa menit. Namun, hal ini perlu jadi perhatian kalau membuat bayi sering cegukan dan rewel atau membuatnya jadi tidak mau makan, minum, atau menyusu.
Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (11/8/24), berikut sederet penyebab yang bisa membuat bayi lebih sering cegukan, antara lain:
1. Terlalu banyak menangis
Salah satu alasan bayi sering cegukan adalah karena menangis. Ya, menangis membuat bayi menelan banyak udara secara tidak sengaja. Makin lama bayi menangis, makin banyak udara yang tertelan. Hal ini membuat gas terperangkap di lambung, menekan diafragma, lalu memicu cegukan pada bayi.
2. Makan terlalu cepat
Tak hanya menangis, hal lain yang bisa membuat bayi sering cegukan adalah makan atau menyusu terlalu cepat maupun banyak. Soalnya, bersamaan dengan makanan yang ditelan terlalu cepat, udara juga bisa tertelan dan terperangkap di lambung.
Banyaknya udara membuat lambung mengembang dan menekan diafragma sehingga membuat diafragma mudah berkontraksi. Hal ini bisa membuat bayi sering cegukan.
3. Mengonsumsi makanan dingin dan panas dalam waktu berdekatan
Mengonsumsi makanan hangat lalu dingin atau sebaliknya dalam waktu berdekatan juga bisa memicu cegukan lho, Bun. Misalnya, sebelumnya Si Kecil makan bubur hangat, lalu beberapa menit kemudian minum susu dingin.
Hal ini bisa terjadi karena perubahan suhu secara tiba-tiba pada kerongkongan dan lambung dapat memicu saraf yang mengatur kontraksi diafragma. Akibatnya, diafragma pun berkontraksi dan memicu cegukan.
4. Asam lambung naik
Walau jarang terjadi, naiknya asam lambung ke kerongkongan juga termasuk salah satu penyebab bayi sering cegukan, terutama kalau cegukannya tidak kunjung berhenti.
Kerongkongan, saluran yang menghubungkan antara mulut dan lambung, memanjang melewati diafragma, sehingga naiknya asam lambung juga bisa memengaruhi diafragma dan memicu cegukan.
Meski begitu, tidak semua cegukan menandakan naiknya asam lambung, Bun. Biasanya, cegukan yang disebabkan oleh hal ini diiringi gejala lain, seperti rewel, kerap meliuk-liukkan punggung sehabis makan, atau gumoh secara terus-menerus.
(sy/hn/nm)
Seringnya Cegukan pada Bayi, Ini Sederet Penyebabnya
14 August 2024 - 07:15
WIB
iStockphoto
in
Kesehatan
Sign in to leave a comment