Tribratanews.tribratanews.com – Jakarta. Tremor kerap kali menjadi masalah sebagian orang dalam kesehariannya, biasanya terjadi pada tangan atau bagian tubuh lainnya. Tremor sendiri merupakan getaran yang terjadi tanpa sengaja dan tidak terkendali yang muncul pada satu bagian atau anggota tubuh.
Gejala tremor dapat muncul setiap saat, dan biasanya terjadi karena adanya masalah pada bagian otak. Di mana otak tersebut berfungsi untuk mengontrol gerakan otot. Terkadang, tidak ada penyebab yang jelas, tetapi bukan tidak mungkin tremor adalah pembesaran dari getaran fisiologis normal tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi karena stimulan sementara seperti kafein atau obat-obatan.
Dilansir dari rri.co.id, berikut beberapa penyebab tremor yang biasa terjadi:
1. Tremor esensial
Salah satu penyebab tremor yang paling umum dan signifikan adalah tremor esensial. Kondisi ini tidak berbahaya, tidak menyebabkan kondisi medis lain, dan umumnya tidak memengaruhi harapan hidup seseorang. Namun, bagi banyak pengidap, getar berlebihan dan tidak terkendali dapat memberikan tantangan. Yakni tantangan dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan berdampak pada kepercayaan diri mereka.
2. Rasa gelisah
Kegelisahan juga dapat menjadi salah satu penyebab tremor. Ketika seseorang merasa cemas atau gugup, tubuh melepaskan hormon adrenalin atau hormon “fight or flight”. Hormon ini memengaruhi berbagai bagian tubuh, tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan, kekuatan otot, dan kemampuan tubuh saat menghadapi bahaya. Sementara itu, efek adrenalin pada tubuh dapat merangsang ujung saraf dan meningkatkan aliran darah ke otot lengan dan kaki. Sehingga otot lengan dan kaki akan menyebabkan gemetar. Tremor yang terkait dengan kecemasan sering muncul bersama dengan detak jantung yang cepat, sesak napas, mulut kering, dan lainnya.
Baca Juga: Kapolda Jateng Resmikan Kampung Tangguh Bersih Narkoba di Kendal
3. Gula darah yang rendah
Selain itu, gula darah rendah juga dapat menjadi penyebab tremor. Terutama pada seseorang yang mengidap penyakit gula dan menjalani pengobatan dengan insulin atau obat oral tertentu. Ini karena obat tersebut dapat merangsang organ pankreas tubuh untuk memproduksi insulin dalam jumlah yang berlebihan. Akibatnya, kadar gula darah pun menjadi terlalu rendah.
4. Tremor karena Asupan kafein
Kafein merupakan stimulan yang dapat meningkatkan rasa waspada dan merangsang sistem saraf. Meski demikian, asupan kafein dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan getaran berlebihan dan denyut jantung yang cepat.
5. Efek samping konsumsi obat-obatan
Beberapa jenis obat juga dapat menyebabkan timbulnya tremor. Misalnya, penggunaan berlebihan salbutamol (obat untuk meredakan gejala asma). Lalu, lithium karbonat, beberapa obat epilepsi, dan obat kanker dapat memengaruhi gerakan tubuh dan menyebabkan gemetar tidak terkendali. Selain itu, beberapa jenis antidepresan juga diketahui memicu kondisi serupa.
6. Penyakit Parkinson bisa sebabkan tremor
Faktanya, tremor merupakan salah satu dari tiga gejala utama penyakit Parkinson, meski tidak selalu muncul pada semua pengidapnya. Gangguan yang terjadi biasanya memengaruhi tangan, lengan, dan cenderung menjadi lebih buruk saat tidak dalam gerakan. Selain itu, kondisi ini sering kali menjadi gejala pertama yang memicu pemeriksaan medis. Dan akhirnya dokter memberikan diagnosis penyakit Parkinson.
7. Penggunaan NAPZA
Penggunaan narkoba atau obat-obatan terlarang tertentu juga dapat menyebabkan timbulnya tremor dan gangguan gerakan lainnya. Bahkan, meski telah menghentikan penggunaan narkoba, kondisi ini dapat tetap bertahan.
8. Kurang vitamin dan mineral
Terakhir, tremor juga dapat terjadi karena kekurangan vitamin tertentu, terutama vitamin B1. Selain itu, terdapat kondisi bawaan yang disebut penyakit Wilson, kondisi saat terjadi penumpukan tembaga dalam tubuh yang dapat menyebabkan tremor.
(ek/hn/um)