www.tribratanews.com - Jakarta. Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 menyatakan Indonesia sudah tidak lagi pada kondisi kedaruratan pandemi Covid-19, namun sudah mulai bertransisi menuju fase endemi. Kamis, (12/5/22).
Hal ini didasarkan dari tren penurunan angka kasus perawatan di rumah sakit, termasuk layanan intensif dan kematian.
Pemerintah mengklaim penularan Covid-19 di Indonesia sudah berkurang signifikan. Data Satgas Covid-19 mencatat angka kasus berada di bawah 1.000 selama 25 hari terakhir. Selain itu angka keterisian tempat tidur rumah sakit berada di angka 2 persen, begitu pula angka kematian menurun.
“Bisa dikatakan bahwa saat ini Indonesia sudah tidak lagi berada dalam kondisi kedaruratan dalam respons pandemi Covid-19 dan mulai bertransisi menuju fase endemi,” jelas Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. drh. Wiku Adisasmito, MSc. Ph.D.
Selain melihat dari sisi angka kasus, Prof. drh. Wiku Adisasmito, MSc. Ph.D., menyebut hal ini juga tercermin dari efek Covid-19 terhadap perilaku sosial dan ekonomi masyarakat.
Menurut Prof. drh. Wiku Adisasmito, MSc. Ph.D., saat ini pertumbuhan ekonomi meningkat, angka pengangguran menurun, dan indeks belanja meningkat serta mobilitas masyarakat yang keluar juga meningkat.
Meski demikian, Prof. drh. Wiku Adisasmito, MSc. Ph.D., menyampaikan upaya pengawasan dan pengendalian Covid-19 masih tetap terus dilakukan menyesuaikan kondisi di Indonesia terkini. Salah satunya dengan tetap menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dimana pengawasan dan pengendalian dijalankan dengan menyesuaikan situasi dan kondisi daerah masing-masing.
“Penggunaan masker masih tetap diwajibkan sebagaimana arahan WHO bahwa masker masih menjadi bagian strategi pencegahan Covid-19 yang komprehensif,” tegas Prof. drh. Wiku Adisasmito, MSc. Ph.D.
“Ingat, bukan karena kondisi yang terkendali maka pengendalian Covid-19 tidak dilakukan tetapi pengendalian serta pengawasan akan tetap dijalankan dengan bentuk yang harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini,” tegas Prof. drh. Wiku Adisasmito, MSc. Ph.D.
Sumber : lidik.id