Tribratanews.tribratanews.com – Jakarta. Penyakit asam urat atau gout merupakan salah satu jenis radang sendi karena tingginya kadar asam urat di dalam darah. Gejala asam urat umumnya ditandai dengan rasa nyeri di area persendian, sehingga sering kali sulit dibedakan dengan sakit rematik yaitu sakit yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan otot atau sendi. Selain menimbulkan nyeri, penderita asam urat juga akan mengalami rasa panas hingga pembengkakan sendi.
Penyebab Penyakit Asam Urat
Secara alamiah, asam urat merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin. Purin merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh. Mulai dari mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi. Nantinya, ketika sudah selesai digunakan tubuh, asam urat akan dibuang melalui urine.
Namun, terkadang tubuh dapat menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal mengalami gangguan sehingga mengeluarkan terlalu sedikit asam urat. Ketika ini terjadi, asam urat dapat menumpuk, membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitarnya yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan, dilansir dari laman halodoc.
Faktor Risiko Penyakit Asam Urat
Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:
•Pola makan. Mengonsumsi daging merah dan kerang secara berlebihan, terutama sumber makanan yang mengandung banyak purin, dapat memicu penyakit asam urat. Selain itu, minum minuman manis dengan fruktosa juga dapat meningkatkan kadar asam urat, termasuk alkohol,
•Berat badan berlebih. Jika kamu memiliki kelebihan berat badan, maka tubuh memproduksi lebih banyak asam urat. Sementara itu, ginjal menjadi lebih sulit menghilangkan asam urat dari tubuh.
•Riwayat medis. Penyakit dan kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko asam urat. Seperti, tekanan darah tinggi yang tidak diobati, diabetes, obesitas, sindrom metabolik, dan penyakit jantung dan ginjal.
•Mengonsumsi obat-obatan tertentu. Mengonsumsi beberapa obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan kadar asam urat. Contohnya, beberapa obat yang digunakan untuk mengontrol hipertensi dan obat yang diresepkan untuk orang yang menjalani transplantasi organ.
Gejala Umum Asam Urat
Tidak dapat disepelekan, gejala-gejala berikut ini bisa saja menjadi tanda Anda terserang penyakit asam urat.
1. Nyeri pada Persendian
2. Pembengkakan Sendi
3. Rasa Panas pada Persendian
4. Rasa Tidak Nyaman pada Sendi
5. Terdapat Benjolan
Baca Juga: [Hoaks] Gubernur Jawa Barat Robohkan Pondok Pesantren Al-Zaytun
Pengobatan Penyakit Asam Urat
Dikutip dari laman halodoc, Pengobatan penyakit ini dilakukan dengan pemberian obat. Namun, pemberian obat asam urat ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Obat-obatan yang diberikan berfungsi untuk meredakan nyeri sekaligus mencegah serangan asam urat di masa mendatang. Obat-obatan untuk meredakan nyeri asam urat antara lain:
•Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin (Bufferin), ibuprofen (Advil, Motrin), dan naproxen (Aleve).
•Colchicine (Colcrys, Mitigare).
•Kortikosteroid.
Sementara itu, obat-obatan yang berfungsi untuk mencegah serangan asam urat meliputi:
•Inhibitor xanthine oksidase, seperti allopurinol (Lopurin, Zyloprim) dan febuxostat (Uloric).
•Probenesid (Probalan).
•Kurangi asupan alkohol.
•Menurunkan berat badan, jika kamu kelebihan berat badan.
•Berhenti merokok, jika kamu merupakan perokok.
•Riwayat keluarga. Jika kamu memiliki anggota keluarga yang mengidap penyakit asam urat, kemungkinan besar kamu juga akan terkena.
•Usia dan jenis kelamin. Penyakit asam urat lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Namun, setelah menopause, kadar asam urat pada wanita bisa mendekati pria. Sementara itu, pria juga lebih mungkin terkena asam urat lebih awal, yaitu antara usia 30 hingga 50 tahun. Sedangkan wanita lebih mungkin mengalami asam urat setelah menopause.
•Baru saja menjalani operasi. Mengalami operasi atau trauma yang baru terjadi kadang dapat memicu serangan asam urat.
Jika kamu merasakan beberapa gejala asam urat yang tak kunjung membaik, sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter dan lakukan pengecekan. Penanganan yang cepat dan tepat akan menghindarkan kamu dari berbagai komplikasi serius.
(rd/pr/nm)