Kualitas Udara di Jakarta Masih Menduduki Peringkat 4 Terburuk di Dunia

12 October 2023 - 19:00 WIB
Foto: jakarta.bisnis

Tribratanews.tribratanews.com - Kualitas udara di DKI Jakarta saat ini menjadi perhatian serius karena telah memasuki kategori tidak sehat menurut Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

Berdasarkan situs pemantauan IQ Air, Jakarta menempati peringkat keempat sebagai kota dengan tingkat pencemaran udara tertinggi di dunia, dengan nilai 176.

Hal ini disebabkan oleh peningkatan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5, yang telah mencapai rentang angka 101-199 pada Kamis (12/10/23) pagi hingga pukul 06.00 WIB.

Baca Juga:  Kabar Gembira Untuk Para Pencinta Bromo, Pasalnya Savana Bromo Mulai Menghijau Pasca-Kebakaran

Menurut data yang dihimpun dari laman resmi Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta, salah satu wilayah yang memiliki angka PM 2,5 tertinggi adalah Lubang Buaya di Jakarta Timur, dengan angka mencapai 113, dilansir dari beritasatu.

Angka ini memiliki implikasi serius terhadap kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan manusia, hewan yang sensitif, serta dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan dan nilai estetika lingkungan.

Perlu diingat bahwa Indeks Kualitas Udara (IKU) di Jakarta saat ini sangat tinggi, karena konsentrasi PM 2,5 sudah mencapai 20,6 kali lipat lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Data kualitas udara diperoleh melalui pantauan di 20 stasiun pemantau, termasuk di wilayah Layar Permai (PIK), Jalan Raya Perjuangan (Kebon Jeruk), dan Jimbaran (Ancol). Tindakan segera dan upaya kolaboratif diperlukan untuk mengatasi masalah serius ini dan melindungi kesehatan manusia serta kelestarian lingkungan di DKI Jakarta.

(ek/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment