Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Sudah bukan hal yang aneh ketika orangtua mendengar tangisan pada masa perkembangan bayi. Tangisan si Kecil menjadi suatu pertanda bahwa ia sedang membutuhkan sesuatu, termasuk menangis saat tidur.
Menangis saat tidur merupakan bagian dari tumbuh kembang bayi. Penyebab dari kondisi ini sendiri sangat beragam. Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (2/1/24), berikut sederet penyebab bayi menangis saat tidur, antara lain:
1. Siklus tidur belum terbentuk
Seperti yang telah diungkap sebelumnya, salah satu penyebab bayi menangis saat tidur adalah ia belum memiliki siklus tidur yang benar dan belum bisa membedakan siang dan malam dengan baik. Bunda pun perlu beradaptasi dengan kondisi ini selama beberapa bulan pertama kehidupan Si Kecil.
2. Lapar
Baca Juga: KPK: 3 Paslon Pilpres Akan Beri Pembekalan Antikorupsi pada 17 Januari 2024
Bayi menangis di malam hari dapat disebabkan oleh rasa lapar. Ini merupakan cara bayi berkomunikasi karena ia belum bisa mengatakan keinginannya untuk menyusu.
Tak hanya menangis, bayi yang lapar dan ingin menyusu juga akan memasukkan tangannya ke dalam mulut, mengisap jari tangan, mengepalkan tangan, atau menjulurkan lidah. Jika Si Kecil menangis saat tidur dengan kondisi seperti itu, kemungkinan ia sedang kelaparan.
3. Tidur dalam keadaan tidak nyaman
Penyebab bayi menangis saat tidur bisa karena ia merasa tidak nyaman dengan kondisi lingkungannya, seperti kepanasan atau kedinginan. Untuk mengetahui apakah Si Kecil kepanasan atau tidak, Bunda dapat mengecek kondisi tubuhnya.
Jika bagian dada, belakang leher, lengan, pipi, dan kaki bayi terasa dingin ketika disentuh, kemungkinan suhu kamarnya terlalu dingin. Sebaliknya, jika ia terlihat berkeringat dan telinga serta lehernya terasa hangat ketika disentuh, kemungkinan ia menangis karena kepanasan.
4. Lelah
Kelelahan juga bisa menyebabkan bayi menangis saat tidur. Hal ini dapat terjadi ketika Si Kecil tidak cukup tidur di siang hari sehingga ia mengalami kelelahan pada malam hari. Akibatnya, tidurnya pun menjadi tidak tenang.
5. Popok penuh
Popok penuh menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga menyebabkan Si Kecil menangis saat tidur. Popok penuh perlu segera diganti karena selain membuat bayi tidak nyaman saat tidur, kondisi ini juga bisa menyebabkan Si Kecil mengalami ruam popok.
Bahkan, risiko Si Kecil untuk terkena infeksi saluran kemih meningkat jika Bunda tidak rutin mengganti popoknya.
6. Terlalu banyak mendapatkan rangsangan
Sistem saraf bayi belum berkembang sepenuhnya sehingga ia akan lebih peka terhadap rangsangan cahaya ataupun suara yang ada di sekitarnya. Tak heran jika ia menjadi lebih mudah menangis saat tidur ketika berada di ruangan yang terlalu terang atau bising.
(sy/pr/nm)