Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Rubella atau penyakit campak Jerman yang disebabkan oleh infeksi virus dan rentan menyerang anak-anak. Rubella sendiri merupakan penyakit yang berbeda dari campak, tetapi mereka memiliki kesamaan gejala, yakni munculnya ruam kemerahan pada kulit.
Anak-anak yang mengidap rubella cenderung mengalami gejala-gejala yang lebih ringan daripada pengidap dewasa. Meski begitu, ada pula pengidap penyakit ini yang tidak mengalami gejala apa pun, dan tetap bisa menularkan virusnya.
Baca juga : Waspada! Makan Setelah Mandi, Tingkatkan Resiko Obesitas
Apabila seseorang yang mengidap virus ini, setidaknya akan menimbulkan gejalanya sekitar 14-21 hari sejak terjadi pajanan.
Lalu, seperti apa tanda-tanda anak terkena rubella, berikut gejala yang akan ditimbulkan, seperti dilansir dari rri.co.id, Selasa (7/3/23).
1. Ruam dengan bentuk bintik-bintik kemerahan, awalnya, muncul di wajah lalu menyebar ke badan, tangan, dan kaki. Tanda anak terkena rubella yang satu ini, bisa berlangsung selama 1-3 hari.
2. Sakit kepala.
3. Nafsu makan menurun.
4. Demam.
5. Nyeri sendi, terutama bila pengidapnya remaja wanita.
6. Konjungtivitis (infeksi kelopak mata dan bola mata).
7. Pilek atau hidung tersumbat.
8. Pembengkakan kelenjar limfa pada telinga dan leher juga bisa menjadi tanda anak terkena rubella.
Namun ketika pengidapnya terinfeksi, virus ini akan menyebar ke seluruh tubuh dalam waktu lima hari hingga satu minggu. Justru yang perlu diwaspadai adalah ketika hari pertama sampai kelima tersebut setelah ruam muncul. Sebab di masa itu, merupakan potensi tertinggi pengidap untuk menularkan penyakitnya ke orang lain. Maka dari itu, anak harus banyak minum air putih dan juga istirahat dengan cukup.
(rz/hn/um)