Tribratanews.tribratanews.com - Aktivitas Vulkanik Gunung Api Karangetang di kawasan Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), mulai berkurang. Gunung Karangetang erupsi efusif sejak 8 Februari 2023 lalu.
"Kami catat penurunan aktivitas vulkanik mulai 27 Maret 2023," jelas Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang di kawasan Kepulauan Sitaro, Sulut, Yudia P Tatipang, Rabu (29/3/23).
Baca juga : BPOM Provinsi Aceh Deteksi Takjil Berbahan Formalin di Bireuen
Dilansir dari pmjnews.com. Adapun indikasi penurunan aktivitas, lanjutnya, terlihat dari frekuensi gempa susulan. Padahal sebelumnya terjadi terus menerus. Demikian pula jumlah lahar pijar yang jatuh ke sungai relatif berkurang.
Sementara itu, aliran lahar dari puncak kawah sekitar 800 meter dan dari ujung aliran turun ke sungai Batang sejauh 1.200 meter.
Berdasarkan, laporan pengamatan Pos PGA Karangetang pada pukul 00.00-06.00 WITA, secara visual tidak terlihat kabut dan asap kawah. Selanjutnya, terdengar suara jatuh/ longsoran dari pos pengamatan.
Tercatat sebanyak 43 kali gempa dengan amplitudo 10-40 milimeter, durasi 35-62 detik, satu kali gempa vulkanik dengan amplitudo 20 milimeter, SP: 0,47 detik dengan durasi 10 detik. Selain itu, satu kali tektonik jarak jauh. Yakni, dengan amplitudo 40 milimeter, SP: 36 detik selama 115 detik.
(ek/af/pr/um)