Berbahaya, Ini Efek Samping Terlalu Sering Makan Semangka

31 March 2024 - 07:15 WIB
Freepik

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Semangka banyak disukai karena rasanya yang manis dan menyegarkan. Tak hanya itu, buah ini juga tinggi air dan mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin C, kalium, dan antioksidan. Jadi, tidak heran kalau buah ini enak dan bermanfaat dalam mencukupi cairan tubuh, mencegah darah tinggi, sampai menjaga kesehatan kulit.

Sebenarnya, buah semangka secara umum tidak berbahaya, kok. Namun, buah ini berisiko menyebabkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak atau kondisinya tidak bersih.

Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (29/3/24), berikut sederet efek samping yang terjadi akibat terlalu sering mengonsumsi semangka, antara lain:

1. Masalah pencernaan

Semangka mengandung FODMAP alias fermentable oligosaccharides, disaccharides, monosaccharides, and polyols. Ini merupakan sejenis karbohidrat yang sulit dicerna oleh usus. 
Kalau dikonsumsi terlalu banyak, berbagai karbohidrat ini bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti perut kembung, kram, dan diare.

Baca Juga: Jadi Minuman Populer Saat Buka Puasa, Ini Lima Manfaat Air Kelapa

2. Nyeri ulu hati

Salah satu bahaya buah semangka adalah bisa berisiko menyebabkan nyeri ulu hati. Lho, kok bisa? Ini karena buah semangka mengandung likopen yang cukup tinggi.

Jika dikonsumsi berlebihan, zat ini bisa mengiritasi lambung dan berisiko menyebabkan asam lambung naik. Risiko terjadinya bahaya buah semangka akan lebih tinggi jika semangka dikonsumsi dalam porsi besar ketika perut kosong.

3. Infeksi bakteri

Buah dan sayuran yang tidak bersih bisa membawa bakteri penyebab infeksi, misalnya Salmonella dan E. coli, yang bisa saja hidup di kulit buah semangka. Jika buah semangka dikonsumsi tanpa dicuci terlebih dahulu, bakteri bisa masuk ke dalam perut dan menyebabkan gejala infeksi atau keracunan makanan, seperti diare, demam, dan sakit perut.

Untuk menghindari bahaya buah semangka ini, kamu perlu mencuci kulit buah semangka yang masih utuh menggunakan sabun dan air. Dengan begitu, semangka yang kamu potong sudah bersih dan pisau yang kamu gunakan tidak membawa bakteri tersebut ke dalam buah.

4. Kadar gula darah meningkat

Salah satu bahaya buah semangka adalah membuat gula darah melonjak. Soalnya, semangka memiliki nilai indeks glikemik yang cukup tinggi. Ini artinya, semangka bisa menaikkan kadar gula dalam darah dengan cepat. Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol ini lama-kelamaan bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes.

Agar tetap aman dari bahaya buah semangka, khususnya diabetes, kamu sebaiknya membatasi konsumsi buah ini, yakni maksimal 2 mangkuk atau sekitar 300 gram saja per hari. Dengan begitu, kadar gula dalam semangka yang kamu konsumsi tidak melebihi batas harian dan bahaya buah semangka ini pun bisa dihindari.

5. Sering buang air kecil

Buah semangka memiliki efek diuretik alami sehingga bisa merangsang tubuh untuk buang air kecil lebih sering. Jika dikonsumsi berlebihan, buah ini bisa membuat tubuh lebih sering pipis. Ketika tubuh terlalu banyak mengeluarkan cairan melalui urine, hal ini bisa berisiko menyebabkan dehidrasi.

6. Reaksi alergi

Alergi makanan bisa berasal dari makanan atau minuman tertentu, termasuk buah-buahan seperti semangka. Reaksi alergi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap buah semangka sehingga memicu reaksi peradangan tubuh. Meski demikian, alergi buah semangka tergolong sangat jarang terjadi, kok.

Ketika mengalami alergi semangka, tubuh akan merasakan beberapa gejala seperti mulut atau tenggorokan terasa gatal atau membengkak, sakit perut, dan diare. Gejala ini bisa muncul dalam waktu singkat setelah makan semangka.

(sy/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment