Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Masyarakat kini melakukan perjalanan arus balik setelah bepergian mudik Lebaran. Agar perjalanan aman dan nyaman, kesehatan fisik perlu menjadi perhatian, diantaranya, dengan memastikan tubuh mendapat istirahat yang cukup agar tak mengantuk dan kelelahan saat berkendara.
Berapa lama waktu ideal yang diperlukan untuk beristirahat di rest area saat melakukan perjalanan arus balik mudik?
Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI, dr. Yanti Herman mengingatkan bahwa seorang pengendara penting memahami jalur yang bakal ditempuh saat melakukan perjalanan mudik sehingga pengendara bisa mengetahui titik-titik rest area untuk beristirahat.
"Manfaatkan rest area yang ada, jadi sebelum berangkat itu jalurnya harus tahu mau mengambil jalur mana. Mitigasi rest area yang ada, manfaatkan rest area itu. Untuk peregangan minimal dilakukan 10 menit. Kalau perlu tidur ya tidur di rest area," jelas dr Yanti dikutip dari Detik, Senin (17/4/23).
Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Perkembangan Arus Balik Lebaran 2023 Masih Normal
Sementara di tempat terpisah, pakar kesehatan tidur RS Mitra Kemayoran, dr. Andreas Prasadja atau yang akrab disapa sebagai dr. Ade menjelaskan, satu-satunya cara untuk mengembalikan kemampuan otak ketika mengantuk saat berkendara adalah tidur. Mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi hanya membuat mata 'melek' sementara, namun tidak mengembalikan fungsi otak yang lelah.
Ia menyarankan teknik 'Nap-a-Latte'. Caranya, pengemudi meminum kopi lebih dulu, kemudian dilanjut dengan tidur singkat di rest area. Pasalnya, kafein baru menimbulkan efek 30 menit setelah dikonsumsi. Agar efeknya maksimal, selama waktu tersebut, pengemudi bisa menyempatkan tidur lebih dulu.
"Silakan ngopi. Habis ngopi, terus tidur, 15 menit, 20 menit, setengah jam, tidur aja sepuasnya. Begitu bangun, kita sudah mendapatkan manfaat dari tidurnya, konsentrasinya kembali, kewaspadaan respons refleknya kembali," ujarnya.
(sy/hn/um)