www.tribratanews.com – Di Zaman Modern dan serba cepat ini, terdapat keanehan dan kegilaan baru yang terjadi pada masyarakat urban di Indonesia.
Tekanan hidup, dan perpaduan semua budaya, membuat kehidupan di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta, kerap ditandai keanehan dan kegilaan.
Seperti trend yang terjadi beberapa waktu terakhir ini, adanya sekelompok orang yang mempertontonkan alat vital di ruang-ruang publik seperti KRL dan busway, atau melalui dunia maya lewat media-media sosial.
Tentu saja keanehan dan kegilaan seperti itu tidak bisa diterima masyarakat kita. Polri juga dengan cepat dan tegas menindak orang-orang yang mencoba memperlihatkan alat-alat vitalnya ke orang lain, di ruang publik atau di media sosial.
Polri juga langsung menangkap orang yang beberapa kali melakukan aktifitas masturbasi di KRL dan busway.
Pengamat media massa dan media sosial, Rahmat Edi Irawan mendukung penuh langkah keras Polri terhadap kegilaan dan keanehan kelompok-kelompok eksibisionis ini.
"Aktifitas seks menyimpang, apalagi dipertontonkan di ruang publik dan media sosial, sangat berbahaya bagi moral anak-anak harapan bangsa di masa mendatang. Kita tentu tidak ingin generasi muda kita menjadi tidak bermoral dan hanya jadi budak aktifitas seks semata", jelas Rahmat Edi Irawan.
