Tribratanews.tribratanews.com - Mesuji. Tim Supervisi Mabes Polri Operasi Ketupat 2024 mengunjungi Polres Mesuji dan Polres Tulang Bawang dan Polres Tulang Bawang Barat.
Dalam kunjungan tersebut, tim supervisi mengingatkan beberapa poin kepada kepolisian setempat.
Kapolres Mesuji, AKBP Ade Hermanto, S.H., S.I.K., CPHR., menyebutkan setiap kegiatan operasi harus sesuai dengan ketentuan, bentuk operasi terbuka dan tertutup diantaranya Operasi Intelijen, Operasi Pengamanan giat Masyarakat, Operasi Harkamtibmas, Operasi Penegakan Hukum, Operasi Kontijensi, Ops ketupat termasuk dalam Ops pengamanan giat Masyarakat.
"Setiap operasi diperlukan pembuatan produk yang umum dibuat Ren Ops dan yang lebih khusus dibuatkan Ren Pam." jelasnya, dilansir dari laman tribunnews, Sabtu (06/04/24).
Baca Juga: Antisipasi Kemacetan, Polda Sulsel Bentuk Tim Patroli
Dalam Rengiat Pam dijabarkan kerawanan dan CB-nya, terutama Ops Pengamanan kegiatan Masyarakat seperti Ops Ketupat wajib dibuatkan Ren Pam seperti Ren Pam Idul Fitri, Ren Pam Tempat Wisata, dan Ren Pam tempat pusat perbelanjaan.
"Ren Ops wajib dibaca setiap Personil terlibat Operasi karena Ren Ops merupakan pedoman kerja," jelasnya.
Setiap operasi wajib latihan pra-operasi, para kasat memberikan materi sesuai tugas pokok anggota. Misalnya, Kasat Sabhara memberikan materi yang dibutuhkan saat tugas personel jaga di Pos Rekreasi, dan saat jaga malam takbiran.
"Produk Intelijen dibaca Kirsus, Anev (Anev Ops sebelumnya), menentukan TO diambil dr Anev Ops Tahun sebelumnya, TO berdasarkan Atensi arahan Pimpinan, masukan dari Masyarakat yang bisa dipertanggung jawabkan," jelasnya.
Dengan dilaksanakannya supervisi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja para personel baik Polres Mesuji, Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat dalam melaksanakan tugas pada Ops Ketupat 2024.
(fa/pr/nm)