Dikatakan Kepala SPN dalam sambutannya, pelatihan fungsi tersebut bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu teori dan praktek di lapangan. “Hal ini disesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi informasi dibidang science dan knowledge pada fungsi kepolisian,” ujarnya.
Usai mengikuti pelatihan, lanjut Kepala SPN, seluruh peserta diharapkan lebih profesional dalam menjalankan tugas sesuai fungsi masing-masing. “Sehingga kita menjadi polisi yang profesional, modern dan terpercaya (promoter),” pungkasnya. Ketiga jenis pelatihan akan berlangsung selama 10 hari.
Guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para personel, Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulawesi Utara (Sulut) mengadakan berbagai pelatihan. Seperti pelatihan fungsi navigasi nautika (Polairud), penyelidikan teroris (Intelkam) serta penyidikan harta benda, bangunan dan tanah (Reskrimum).
Ketiga jenis pelatihan tersebut dibuka oleh Kepala SPN Polda Sulut, Kombes Pol Dra. Henny J.A. Posumah, M.M., Selasa (25/04/2017) pagi, di ruang Tribrata SPN. Pembukaan dihadiri para tenaga pendidik dan instruktur serta 75 peserta pelatihan yang berasal dari Polda Sulut dan Polres/ta jajaran.
Dikatakan Kepala SPN dalam sambutannya, pelatihan fungsi tersebut bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu teori dan praktek di lapangan. “Hal ini disesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi informasi dibidang science dan knowledge pada fungsi kepolisian,” ujarnya.
Usai mengikuti pelatihan, lanjut Kepala SPN, seluruh peserta diharapkan lebih profesional dalam menjalankan tugas sesuai fungsi masing-masing. “Sehingga kita menjadi polisi yang profesional, modern dan terpercaya (promoter),” pungkasnya. Ketiga jenis pelatihan akan berlangsung selama 10 hari.
Dikatakan Kepala SPN dalam sambutannya, pelatihan fungsi tersebut bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu teori dan praktek di lapangan. “Hal ini disesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi informasi dibidang science dan knowledge pada fungsi kepolisian,” ujarnya.
Usai mengikuti pelatihan, lanjut Kepala SPN, seluruh peserta diharapkan lebih profesional dalam menjalankan tugas sesuai fungsi masing-masing. “Sehingga kita menjadi polisi yang profesional, modern dan terpercaya (promoter),” pungkasnya. Ketiga jenis pelatihan akan berlangsung selama 10 hari.
in
Keamanan
