Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Bawaslu RI mengaku sedang meracik desain besar kurikulum peningkatan kapasitas pengawas pemilu. Hal tersebut dilakukan, demi mensukseskan Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Komisioner Bawaslu RI, Dr. Herwyn J. H. Malonda, M.Pd., M.H., mengatakan, kurikulum tersebut demi mewujudkan pengawas pemilu yang memiliki pengetahuan dan keterampilan. Terutama, dalam kontekstual melakukan pengawasan.
"Berbicara tentang kapasitas, terdapat dua hal yang saling berkaitan yakni normatif dan praktikal. Normatif terkait tugas wewenang dan kewajiban Bawaslu, sedangkan praktikal terkait pelaksanaannya,” ujarnya, dilansir dari laman RRI, Sabtu (11/5/24).
Dalam kesempatannya ia mengungkapkan bahwa bentuk bentuk grand desain kurikulum pengawasan itu, nantinya dapat berupa keputusan ketua Bawaslu ataupun peraturan Bawaslu. Meskipun kepemimpinan Bawaslu nantinya berganti, ke depannya tidak merubah program prioritas Bawaslu yang sudah disusun periode sebelumnya.
“Grand desain ini harus secepatnya kita bakukan. Turunannya bisa berupa pelatihan,” ujarnya.
Selanjutnya ia mengharapkan, pelatihan yang dilakukan bukan hanya untuk ketua dan anggota Bawaslu tiap tingkatan saja. Melainkan, harus juga kepada jajaran sekretariat Bawaslu.
“Komisioner Bawaslu tiap tingkatan akan dibuat pelatihan, terutama pengawas adhoc. Selain itu, pelatihan juga ditujukan untuk jajaran sekretariat Bawaslu,” tutupnya.
(fa/hn/nm)
RRI
in
Keamanan
