Tribratanews.tribratanews.com - Jayapura. Wakapolda Papua Brigjen Pol. Ramdani Hidayat mengatakan situasi kamtibmas usai kerusuhan di Dogiyai, Papua Tengah, berangsur-angsur kondusif.
Aktivitas masyarakat kembali normal dan pembersihan terhadap bangunan yang dibakar sudah dilakukan, termasuk jalan yang sempat ditutup dibuka kembali.
"Dan sebagai antisipasi kerusuhan terulang, saya berharap TNI-Polri di wilayah itu menggandeng tokoh masyarakat dan agama agar senantiasa memberikan penyuluhan sehingga warga tidak mudah terprovokasi," ujar Brigjen Pol. Ramdani, Rabu (26/7/23).
Dari laporan yang diterima, insiden itu berawal dari aksi pengadangan dan penyerangan terhadap kendaraan yang ditumpangi tim Satgas Damai Cartenz yang sedang menuju ke RSUD Madi, di Kabupaten Paniai.
Baca Juga: Polisi Periksa Nakhoda Kapal Penyeberangan yang Tenggelam di Perairan Buteng
Saat itu mereka sedang mengevakuasi anggota yang sakit ke RSUD Madi. Namun tiba-tiba dicegat dan diserang hingga mengakibatkan anggota terluka.
Selain itu juga mereka berupaya merebut senjata yang di pegang anggota. Alhasil, anggota melakukan perlawanan dan mengejar kelompok itu.
Sementara itu, terkait jumlah korban jiwa, Brigjen Pol. Ramdani menegaskan hingga saat ini belum ada data terkonfirmasi.
"Kalau memang ada korban, silakan lapor dan tunjukkan bukti-buktinya agar jelas karena sampai saat ini tidak ada data di Polres Dogiyai terkait warga yang meninggal karena ditembak anggota," ucap Brigjen Pol. Ramdani.
Kasus kerusuhan di Dogiyai terjadi pada 13 Juli lalu dan menyebabkan 69 bangunan dibakar, serta tiga anggota TNI-Polri terluka.
(ndt/hn/nm)