Tribratanews.tribratanews.com - Surabaya. Polda Jatim beserta jajaran pemerintahan membuat konsep pengamanan dengan sedikit polarisasi rekayasa arus lalu lintas dan juga pengalihan-pengalihan arus lalu lintas untuk mengamankan gelaran Piala Dunia U-17 akan dilaksanakan dari tanggal 10 November hingga 2 Desember 2023.
“Kita telah menyiapkan strategi konsep pengamanan yang sedemikian rupa. Konsep umumnya adalah aktivitas masyarakat harus tetap berjalan, tentu ada sedikit polarisasi seperti rekayasa arus lalu lintas kemudian juga pengalihan-pengalihan,” jelas Dirlantas Polda Jatim Kombes. Pol. Komarudin, S.I.K., M.M., Selasa (7/11/23).
Baca Juga: Inilah Makanan yang Tidak Disarankan Dikonsumsi Saat Malam Hari
Kombes. Pol. Komarudin mengatakan bahwa Polda Jatim dan Pemerintah telah siapkan strategi dengan menyiapkan 4 shelter yaitu 4 pemberangkatan dan penjemputan menggunakan bis atau kendaraan umum yang telah disiapkan guna mengatasi eforia masyarakat juga keterbatasan jalan dan tempat parkir untuk menyaksikan Piala Dunia U-17 secara langsung.
“Adapun 6 titik yang bisa digunakan untuk mengakses kendaraan umum untuk menuju ke GBT antara lain yaitu, di Balai Kota, terminal Joyoboyo, terminal Tambak Osowilangun, di Ciwo, dua tempat terminal Benowo, dan terakhir di Tandes,” ungkap Dirlantas.
Dirlantas juga mengimbau para warga Surabaya untuk ikut bergembira dalam menyukseskan event berkelas internasional yang diselenggarakan ini. Ini merupakan sebuah kehormatan kebahagiaan, kegembiraan bersama untuk menyambut dan tentunya ikut mensukseskan event internasional berkelas FIFA.
Diketahui, Polda Jatim telah menyiagakan 3.393 personel untuk mengamankan gelaran Piala Dunia U-17. Yang mana opening ceremony akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jatim, 10 November 2023 mendatang.
(bg/pr/nm)