www.tribratanews.com. – Jakarta. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat, penurunan kendaraan arus balik Lebaran mencapai 70% selama Operasi Ketupat 2020 dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
"Kalau disimpulkan, turun sampai 70% jika dibanding dengan data tahun lalu," jelas Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Drs. Istiono, M.H., Senin (1/6/2020).
Kakorlantas Polri menjelaskan, terdapat 45.000 kendaraan arus balik yang dihalau petugas dan diperintahkan putar balik hingga H+7 Lebaran atau Minggu (31/5/2020). Mereka berasal dari Jawa Timur (Jatim) menuju Jakarta, maupun dari arah Lampung dan Banten.
Data tersebut berdasarkan kumulasi dari sejumlah titik penyekatan Operasi Ketupat yang dilaksanakan tujuh polda. Dari Jatim hingga Lampung.
Volume arus balik di sejumlah titik tergolong rendah. Alasannya, kendaraan didominasi angkutan logistik.
Selain itu, tidak ada antrean kendaraan di sejumlah pos penyekatan. "Arus (kendaraan) cukup landai," terang Kakorlantas Polri.
Operasi Ketupat 2020 mulanya dilaksanakan 24 April-31 Mei 2020. Namun, diperpanjang sepekan hingga 7 Juni. Perpanjangan ini sebagai upaya menekan jumlah arus balik kendaraan usai Idulfitri 1441 Hijriah.
in
Keamanan
