Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Polda Jateng melaksanakan Apel Serpas (Pergeseran Pasukan) dalam rangka pengamanan tahap pemungutan suara pada Pemilu 2024, Apel dilaksanakan di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah pada, Senin (12/2/24).
Hadir dalam Apel tersebut Kapolda Jateng, Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.Mk., S.H., Pj Gubernur Jateng, Komjen. Pol. (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen. TNI Tandyo Budi Revita, Kabinda Jateng, Wakapolda Jateng, Ketua KPU Jateng, Ketua Bawaslu Jateng, Kepala BNN Provinsi Jateng, Danrem 072/PMK, Danlanud Adi Soemarmo, PJU Polda Jateng, Kapolres/tabes/ta jajaran Polda Jateng dan peserta apel sebanyak 1.700 personel terdiri dari 610 Polri, 469 TNI, 121 pasukan POH (Power on Hand) dan 500 orang Linmas.
Bertindak selaku pimpinan apel, Pj Gubernur Jateng yang di damping Kapolda Jateng dan Pangdam IV/ Diponegoro, dalam amanatnya PJ Gubernur Jateng menegaskan, bahwa kondisi ekonomi politik serta keamanan dalam pelaksanaan pemilu 2004 berjalan dengan baik dan kondusif.
Baca Juga: Polda NTB Pertebal Pengamanan di 95 TPS Kategori Rawan
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jateng juga menegaskan terkait netralitas serta kondisi beberapa wilayah yang terdapat kerawanan dalam tahap Pemungutan suara.
"Pesan saya agar para petugas pengamanan Pemilu bisa menjalankan tugasnya dengan baik bersikap jujur dan netral serta mampu mengawasi pelaksanaan pemungutan suara demi terwujudnya pemilu yang jujur dan adil. Kembali saya ingatkan bahwa sebagian besar provinsi Jawa Tengah kondisinya Rawan Sedang, kita memiliki 7 Kabupaten/Kota di Jateng yang masuk dalam kategori Rawan Tinggi yaitu Kota Semarang, Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Magelang, dan Kendal. Kita waspadai situasi di 7 wilayah tersebut kita siaga penuh dalam pelaksanaan masa tenang serta pemungutan suara," jelas Komjen. Pol. (Purn) Drs. Nana Sujana.
Kaitannya dengan bencana alam yang terjadi di beberapa daerah, Pj Gubernur Jateng menyampaikan, telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi agar pelaksanaan Pemilu dapat berjalan.
"Antisipasi selanjutnya terkait dengan kemungkinan terjadinya bencana alam seperti Banjir dan Tanah longsor, saat ini kita memasuki masa di mana cuaca sedang tidak bersahabat, di perkirakan hujan intensitas tinggi akan terjadi sampai dengan tanggal 15 Februari 2024 bahkan di beberapa daerah seperti Grobogan dan Demak sudah dilanda bencana banjir, tentunya kita menyiapkan skenario jika kemungkinan itu terjadi sehingga perlu dari awal melaksanakan antisipasi khususnya dalam rangka menjaga dan mengamankan distribusi logistik," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama di hadapan awak media yang hadir Kapolda Jateng menyampaikan penjelasan terkait langkah yang di tempuh dalam pengamanan tahap Pemungutan suara di Lokasi yang terdampak banjir.
"Untuk wilayah Demak (yang terkena banjir) saya sudah koordinasi dengan KPU, termasuk hari ini dilakukan pengecekan terhadap 15.000 pengungsi, untuk pengungsi sebagian dari wilayah Demak ada yang akan di geser ke Kudus, sehingga hari ini rekomendasinya dari 15.000 pengungsi yang tersebar di 117 TPS nanti akan kita rekomendasikan untuk mengadakan susulan itupun masih menunggu petunjuk dari KPU Pusat yang mengeluarkan rekomendasi," ungkap Kapolda Jateng.
(sy/hn/nm)