www.tribratanews.com - Bandung. Ditlantas Polda Jabar membagikan helm gratis dan paket sembako kepada pengendara motor di perempatan Jalan Sokarno-Hatta-Ibrahim Adjie, Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis (25/11/21).
Kegiatan ini bagian dari pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2024 yang digelar oleh Ditlantas Polda Jabar bekerja sama dengan Jasa Raharja.
"Awalnya pengendara terlihat ketakutan saat didatangi oleh polisi lalu lintas (polantas). Setelah diberikan penjelasan, akhirnya mereka lega. Apalagi petugas kepolisian memberikan helm gratis," terang Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol. Eddy Djunaedi
Tidak hanya memberikan helm secara gratis, Ditlatas Polda Jabar juga menyerahkan paket sembako berupa beras 5 Kilogram kepada para pedagang tukang parkir, asongan, dan pemulung yang berada di kawasan tersebut
"Ini satu bagian dari Operasi Zebra Lodaya 2021. Kami mengutamakan kegiatan simpatik kepada masyarakat dalam rangka tertib lalu lintas dan yang terdampak Covid-19," jelas Dirlantas Polda Jabar
Kombes Pol. Eddy Djunaedi mengatakan sebanyak 200 helm dibagikan gratis kepada para pemotor. Sedangkan sembako berupa beras yang dibagikan sebanyak 1.500 paket.
Operasi Zebra Lodaya 2024 sudah berlangsung selama sebelas hari dan berjalan dengan lancar ditandai dengan menurunnya jumlah pelanggaran lalu lintas bagi pengendara sepeda motor maupun pengendara mobil.
""Alhamdulillah sampai hari ke-11 ini, seluruh jajaran di Jawa Barat masih kondusif. Semua bisa berjalan baik. Mudah-mudahan di sisa akhir ini kami tetap melaksanakan kegiatan (operasi zebra) dengan baik dan lancar," tutur Perwira Menengah Polda Jabar
Kombes Pol. Eddy Djunaedi menjelaskan bahwa Operasi Zebra Lodaya 2021,digelar untuk menyambut Operasi Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sehingga saat pelaksanaan nataru, masyarakat lebih tertib dalam berlalu lintas.
"(selama operasi zebra) kami tidak ada penindakan. Kami melakukan penindakan bersifat teguran, simpatik, edukatif, dan humanis kepada masyarakat sehingga mereka tertib berlalu lintas. Kedua masyarakat mencegah penularan Covid-19," tutup mantan Dirlantas Polda Kaltim.