Tribratanews.tribratanews.com - Denpasar. Strategi utama dalam pengamanan KTT AIS Forum 2023 adalah dengan memperkuat sinergi kerja sama khususnya TNI-Polri dan Pemerintah daerah serta stakeholder lainnya. Hal tersebut disampaikan Kabaharkam Polri Komjen. Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si., di Bali.
“Tentunya di setiap operasi ini kita mengharapkan operasi ini bisa berjalan dengan aman dan lancar. Oleh sebab itu sinergitas kerja sama antara TNI-Polri menjadi hal utama,” ungkap Kabaharkam, Sabtu (7/10/23).
Baca Juga: Keberlanjutan Lingkungan pada Gelaran KTT AIS Forum 2023 di Bali
Komjen. Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran mengatakan bahwa pengamanan KTT AIS Forum 2023 perlu langkah-langkah antisipasi serta penanganan secara komprehensif dan terpadu yang melibatkan berbagai instansi. Kedepankan kegiatan Preemtif dan Preventif, didukung kegiatan intelijen penegakan hukum, cyber interpol dan kehumasan dalam rangka harkamtibmas.
“Sinergitas dan kerja sama TNI-Polri dalam melakukan pengamanan event VVIP pada tahun ini bukanlah hal yang pertama. Sebelumnya, TNI-Polri bersinergi mengamankan penyelenggaraan KTT G20 di Bali, dan KTT ASEAN di Labuan Bajo dan Jakarta. Kami berharap agar situasi ini (pengamanan) akan lebih baik dari sebelumnya," jelas Kabaharkam.
Kabaharkam menambahkan bahwa Polri mengembangkan metode pengamanan tentunya bekerja sama dengan TNI dan posko-posko pengamanan agar lebih baik. Berharap dengan kekuatan pengamanan bersama TNI bisa mengamankan KTT AIS Forum 2023 yang merupakan negara pulau dan kepulauan.
(bg/pr/nm)