Gegana Polda Bali Laksanakan Simulasi TPTKP Bom

30 April 2024 - 10:49 WIB
www.tribratanews.com - Denpasar. Detasemen Gegana Polda Bali melaksanakan kegiatan simulasi Tindakan Pertama pada Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) Bom di Kantor PLN UP2D, Jalan Diponegoro, Denpasar, Bali. Tim penjinak bom dengan sejumlah peralatan seperti robot pendeteksi bom yang dimiliki tim Detasemen Gegana Polda Bali dikerahkan.

Robot yang digunakan untuk mendeteksi bom memiliki teknologi khusus yang canggih dikendalikan menggunakan remote control dari jarak jauh. Robot tersebut dilengkapi dengan kamera dan mampu memindahkan objek atau barang yang diduga bom. Robot tersebut berwarna hitam metalik dan berbentuk layaknya tank berukuran tinggi berkisar 100 centimeter.

Simulasi TPTKP bom dipimpin langsung oleh Wakapolda Bali, Brigjen Pol. Drs. Ketut Suardana, M.Si. Pada kesempatan itu, Wakapolda Bali mengatakan, pelatihan simulasi tersebut merupakan kerja sama dan sinergi dengan PLN sebagai bagian pengamanan di Bali dari kejadian perkara bom.


"SOP-nya mulai ada informasi adanya ancaman atau paket di suatu instansi tersebut ada jenjang pelaporan mulai dari Polsek, Polres, Polda. Latihan ini rutin di Polda, Brimob dan intinya sinergi kita dengan instansi maupun tempat-tempat ibadah, semua siap kita amankan," jelas Wakapolda Bali.



Dalam kesempatan tersebut juga Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi, SH menegaskan, bahwa kegiatan simulasi kejadian perkara bom di PLN Bali ini tidak ada kaitannya dengan penangkapan Munarman tersangka kasus terorisme. Munarman merupakan sosok yang lekat dengan Front Pembela Islam (FPI) sempat menduduki sejumlah posisi, seperti Panglima Komando Laskar Islam (KLI), Juru Bicara FPI, dan terakhir sebagai Sekretaris Umum FPI.


"Kegiatan hari ini terkait dengan simulasi tanggap darurat di kantor PT. PLN Jalan Diponegoro ini bukan penanggulangan kasus terorisme dan juga tidak ada kaitannya dengan penangkapan Munarman," tegas Kabid Humas Polda Bali.

Polda Bali turut ambil bagian dalam menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Yakni Dansat Brimob Polda Bali, Kombes Pol. Ardiansyah Daulay, S.I.K., M.H. dan Sespripim Polda Bali, Kompol I Gede Eka Putra Astawa, S.H., S.I.K. bergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi 2024 yang dipimpin oleh mantan Waka Polda Bali, Brigjen Pol. Roycke Harry Langie, S.I.K., M.H

Penugasan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pada negara. Kedua perwira terbaik Polda Bali ini bergabung dengan aparat TNI melumpuhkan anggota KKB. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Syamsi, S.H. menjelaskan, dua personel Polda Bali ikut bergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi 2024 di Papua sejak bulan Maret lalu. Operasi tersebut merupakan bentuk usaha memelihara keamanan di tanah Papua dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata.


Kabid Humas Polda Bali berharap, seluruh personel yang terlibat dalam Ops Nemangkawi 2024 dapat melaksanakan tugas dengan baik, mengemban misi sesuai tujuan operasi. "Harapannya seluruh personel selamat, kembali lengkap dan tidak ada lagi korban jiwa," pungkas Kabid Humas Polda Bali.  

Share this post

Sign in to leave a comment