Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Upacara Pembukaan Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Ops Gaktib) dan Operasi Yustisi Polisi Militer 2024 diselenggarakan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (8/3/24).
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Mayjen TNI Yusri Nuryanto, S.I.P., mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, S.E., M.Si., memimpin kegiatan tersebut. Turut hadir PJU Mabes TNI/ yang mewakili; Perwakilan PJU Mabes Polri, yakni Karo Provos Divpropam Polri, Karo Wabprof Divpropam Polri, Kabid Propam Korbrimob Polri, Kabid Propam Polda Metro Jaya; dan Perwakilan Kementerian/ Lembaga.
Baca Juga: Polri: Satu Tersangka PPLN Kuala Lumpur DPO
Danpuspom menegaskan, dalam operasi ini dilibatkan lebih dari 1.100 personel yang terdiri dari kompi gabungan unsur Kopassus, Marinir, Kopasgat dan Batalyon gabungan terdiri dari Kostrad, Kodam Jaya, Korbrimob Polri, Korshabara Baharkam Polri, Roprovost Divpropam Polri, Korlantas Mabes Polri, Satpol PP, Bea Cukai, serta Dinas Perhubungan (Dishub). Selain itu, turut dikerahkan kendaraan logistik terdiri dari 16 unit kendaraan roda empat, 20 unit kendaraan roda dua, 3 unit kendaraan penahan, dan 3 unit K9 Satwa Gabungan POM TNI.
“Tujuan diadakannya operasi tak lain untuk meningkatkan disiplin dan tata tertib serta penegakan hukum Prajurit atau PNS TNI, baik individu maupun kesatuan,” ujarnya dalam amanat.
Di samping itu, ujar Danpuspom, tujuan utamanya untuk menuju Indonesia maju. Sebab, operasi ini murni untuk mewujudkan prajurit TNI yang memiliki jiwa patriot sejati yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif (PRIMA).
“Sanksinya tentu saja disesuaikan dengan pelanggaran pelanggaran yang dilakukan sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM) maupun Kitab Undang-Undang Hukum (KUHP),” jelasnya.
(ay/pr/nm)
