Tribratanews.tribratanews.com - Jateng. Polda Jawa Tengah lakukan pengawalan secara estafet terhadap pemudik yang masuk ke wilayah hukum Jawa Tengah. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kecelakaan yang disebabkan karena pengemudi yang kelelahan, Rabu (3/4/24).
Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.Mk., S.H., mengatakan bahwa dari hasil evaluasi mudik dari tahun ke tahun, titik lelah para pemudik terjadi bila telah masuk di wilayah Brebes atau Pemalang.
"Nanti anggota ada yang berjaga disetiap di pintu masuk Jawa Tengah, dan akan melihat kondisi mereka (pemudik)," ungkap Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi.
Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi juga menegaskan ketika nanti ada pemudik yang terlihat lelah akan langsung diarahkan ke pospam untuk beristirahat.
"Setelah itu, ketika akan kami lakukan pengawalan secara estafet. Mulai dari wilayah hukum Brebes, Pemalang, Pekalongan, Batang, sampai ke tujuan masing-masing," ujar Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi.
Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi juga mengatakan bahwa Jawa Tengah diperkirakan akan mendapat limpahan pemudik sebanyak 193 juta orang.
"Artinya kita sudah menyiapkan beberapa skenario. Apabila ada lonjakan kendaraan, Akan kita lakukan sistem one way dari kalikangkung sampai Bawen. Kalau kurang kita perpanjang sampai Salatiga," ungkap Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi.
Untuk tol fungsional Solo-Jogja telah dilakukan pengecekan dan akan digunakan dari pukul 06.00 sampai 17.00.
"Penerangannya belum maksimal," ujar Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi.
Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi juga menjelaskan selama Operasi Ketupat Candi yang akan mulai digelar Kamis 4 April 2024 nanti, total ada 12 ribu personel yang akan diterjunkan dan mendirikan 168 pos terpadu yang tersebar penggal jalan, bandara, terminal, stasiun, hingga lokasi-lokasi wisata.
(ri/pr/nm)