Shinzo Abe Tewas, Partai Berkuasa Diprediksi Menang Besar di Pemilu

11 July 2022 - 19:12 WIB

Tribratanews.tribratanews.com – Jakarta. Koalisi partai berkuasa Jepang diprediksi bakal meraup banyak kursi parlemen dalam pemilihan umum yang digelar pada Minggu (10/8), dua hari setelah mantan perdana menteri Shinzo Abe tewas ditembak.



Hitung cepat media NHK menunjukkan kemenangan besar bagi partai Abe yang juga merupakan tempat PM Fumio Kishida bernaung, Partai Demokratik Liberal (LDP), dan rekan koalisinya, Komeito.



Berdasarkan hasil hitung cepat yang dirujuk Reuters itu, koalisi partai berkuasa Jepang diprediksi dapat merengkuh hingga 83 dari 125 kursi di parlemen.



Jika proyeksi ini benar, maka kursi koalisi berkuasa bertambah banyak di parlemen, dari sebelumnya hanya 69.



Pemilu kali ini digelar untuk majelis tinggi parlemen, yang sebenarnya tak berpengaruh besar karena posisi pemerintahan ditentukan oleh majelis rendah. Posisi pemerintahan pun tak dipertaruhkan dalam pemilu ini.



Namun, dukungan kuat di parlemen dapat menjadi bekal bagi Kishida untuk mengonsolidasikan kekuatan demi melancarkan agendanya untuk memulihkan Jepang dari dampak pandemi Covid-19.



Meski hasil resmi baru diumumkan pada Senin (11/7), Kishida menyambut baik prediksi kemenangan besar partainya ini. "Saat ini, kita menghadapi masalah-masalah, termasuk virus corona, Ukraina, hingga inflasi. Solidaritas dalam pemerintahan dan partai koalisi sangat vital," ucap Kishida.
 
Analis politik Jepang yang juga merupakan mantan staf LDP, Shigenobu Tamura, menganggap kemenangan besar partai ini tak terlepas dari pengaruh pembunuhan Abe. "[Pembunuhan Abe meningkatkan dukungan] di distrik-distrik yang paling diperebutkan," tutur Tamura.

Abe sendiri ditembak ketika sedang berkampanye untuk kandidat LDP di Nara, Kei Sato. Ia meninggal akibat pendarahan parah, beberapa jam setelah kejadian. "[Abe] ditembak dalam aksi terorisme di tengah kampanye pemilu kami. Kami melanjutkan pemilu kami dengan keyakinan kami tak boleh takluk pada terorisme atau menakutinya. Kami harus melawannya," katanya.

Share this post

Sign in to leave a comment