15 Warga Diklaim Tewas Usai Roket Rusia Hantam Apartemen di Ukraina

11 July 2022 - 17:42 WIB

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Roket Rusia menghantam sebuah apartemen di Donetsk, Ukraina pada Sabtu (9/7). Serangan ini menyebabkan setidaknya belasan orang tewas dan puluhan orang terperangkap.

Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko menyebut apartemen lima lantai yang berada di kota Chasiv Yar tersebut runtuh setelah mengalami serangan roket Rusia dan membuat belasan orang tewas serta setidaknya 34 orang terperangkap di reruntuhan, seperti dikutip dari Reuters.

Dilansir dari AFP, update terbaru dari misi penyelamatan yang dilakukan pada Minggu (10/7) berhasil menemukan 15 jasad di apartemen tersebut. Selain itu, tim penyelamat juga berhasil menemukan 5 orang dalam keadaan hidup di antara reruntuhan.

"Selama operasi penyelamatan, 15 jasad ditemukan di tempat kejadian dan lima orang ditarik keluar dari puing-puing," kata kantor layanan darurat Ukraina mengatakan di Facebook.

Meski telah menewaskan warga sipil, Rusia yang mengatakan sedang melakukan "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi Ukraina, dan membantah sengaja menyerang warga sipil.

Provinsi Luhansk dan Donetsk yang sebagiannya dikuasai oleh separatis pro-Rusia sebelum konflik dimulai merupakan kawasan industri timur Donbas yang ingin diambil alih oleh Rusia. Menurut militer Ukraina, pasukan Rusia menyerang Ukraina di dekat kota Sloviansk di Donetsk tetapi terpaksa mundur.

Mereka juga menyebut pasukan Rusia telah meluncurkan serangan rudal jelajah ke kota timur laut Kharkiv dari sisi perbatasan mereka, tetapi mereka belum memberikan rincian kerusakan dan korban dari serangan ini.

Gubernur wilayah Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan pasukan Rusia berkumpul di daerah desa Bilohorivka, sekitar 50 kilometer timur Sloviansk.

"Musuh menembaki pemukiman di sekitarnya, melakukan serangan udara, tetapi masih tidak dapat dengan cepat menduduki seluruh wilayah Luhansk," katanya di Telegram.

"Selama semalam saja, Rusia meluncurkan tujuh rentetan artileri dan empat serangan roket," imbuhnya.

Rusia sendiri mengklaim kendali atas seluruh provinsi Luhansk pada akhir pekan lalu.

Sementara itu, pada Sabtu (9/7), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuding tentara Rusia sengaja menyerang warga sipil, meski mereka membantah apa yang dilakukannya.

Share this post

Sign in to leave a comment