www.tribratanews.com - Jakarta. Sebuah pesawat kargo yang jatuh dan meledak di dekat kota Kavala, Yunani utara, pada Sabtu (16/7) malam waktu setempat, diketahui membawa delapan penumpang.
Televisi milik pemerintah Yunani, ERT melaporkan pesawat bernama Antonov An-12 tersebut dimiliki oleh sebuah perusahaan asal Ukraina, dan menempuh penerbangan Serbia ke Jerman.
Reuters menyebut pemadam kebakaran belum dapat mengonfirmasi jenis pesawat, tapi mengatakan ada laporan awal yang menyatakan ada delapan orang di dalamnya.
Pilot pesawat sempat meminta pendaratan darurat karena masalah mesin. Menurut otoritas Penerbangan Sipil Yunani, pilot tersebut sempat diberikan pilihan untuk mendarat di Bandara Thessaloniki atau Kavala.
Pilot kemudian disebut memilih Kavala karena jarak yang lebih dekat. Namun komunikasi dengan pilot terputus setelah hal tersebut. Pesawat itu pun jatuh sekitar 40 kilometer sebelah Barat bandara.
Dalam video yang diunggah di laman televisi tersebut, pesawat itu terlihat terbakar dan turun dengan cepat sebelum menghantam tanah dan tampak meledak.
AP menyebut, warga sekitar lokasi mengatakan ledakan terjadi dua jam setelah terdengar pesawat tersebut jatuh ke tanah.
"Kami mendengar ledakan sampai beberapa menit yang lalu," kata walikota Paggaio, Filippos Anastassiadis kepada Associated Press lebih dari satu jam setelah kecelakaan.
"Saya sekitar 300 meter dari lokasi kejadian," lanjutnya.
Pihak pemadam kebakaran menyatakan mereka telah mengerahkan 15 petugas dan tujuh mesin untuk memadamkan api yang berkobar karena kecelakaan tersebut.
Mereka pun masih terus mengerahkan petugas tambahan untuk membantu penanganan di lokasi kejadian.
Masih belum jelas barang yang diangkut pesawat tersebut, tapi unit tanggap bencana khusus juga menyelidiki di lokasi kejadian.
"Kami memperlakukan kargo itu sebagai materi berbahaya," kata seorang petugas pemadam kebakaran.