Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Seorang warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan terluka akibat peluru nyasar di tengah peperangan yang terjadi antara pasukan paramiliter dan militer Sudan di Ibu Kota Khartoum.
Mahasiswa Indonesia yang sedang mengenyam pendidikan di University of Africa di Khartoum, Sabiq, menceritakan peluru nyasar sempat menghantam kamp tempat pelajar Indonesia berlindung. Ia mengatakan kawasan kampusnya sempat menjadi titik pertempuran sengit RSF dan militer Sudan dan salah satu temannya terluka akibat peluru nyasar tersebut.
"Kemarin ada peluru yang jatuh ke tempat pengungsian kita dan mengenai teman saya. Alhamdulillah dia tidak kenapa-kenapa, hanya luka ringan. Mungkin karena (peluru) sebelumnya sudah mantul ke objek lain," ungkapnya seperti dikutip dari cnnindonesia, Selasa (19/4/23).
Beruntung kondisi temannya itu tidak parah. Hanya luka ringan goresan dan lebam kecil, tidak sampai tembus kulit.
Saat ini, kata Sabiq, ada 12 mahasiswa WNI yang berlindung di kamp tersebut yang berlokasi di selatan Khartoum, mahasiswa terkonsentrasi di daerah Arkaweet, Ma'muroh, dan Mujahidin.
(rz/hn/um)